Bahkan Helldy mengajak bersama-sama merubah budaya korupsi menjadi prestasi. Helldy mengaku sudah melakukan itu dengan adanya 12 prestasi nasional yang sudah diraih sejak dirinya memimpin. “Mari rubah budaya korupsi ini jadi prestasi, alhamdulillah dalam waktu kurun 2 tahun Kota Cilegon sudah mendapatkan 12 prestasi nasional ini yang harus kita tingkatkan,” tuturnya.
Sementara itu, dibagian lain kedatangan rombongan KPK diwarnai aksi beberapa mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menyambut kedatangan Roadshow Bus KPK di Alun-Alun Kota Cilegon dengan membentangkan spanduk yang berisi pesan kritikan.
Pesan kritikan yang bertuliskan ‘Selamat Datang KPK di Kota Baja, Semoga Pulangnya Bawa Oleh-oleh (Kasus) Yaa’ dibentangkan pada saat tim KPK yang didampingi Walikota Cilegon Helldy Agustian memberikan keterangannya dihadapan awak media.
Ketua Umum IMC Hariyanto mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan KPK. Dengan begitu, IMC bisa menyampaikan langsung terkait situasi dan kondisi yang ada di Kota Cilegon ini.
“Kami ingin menyampaikan kepada KPK bahwa di Cilegon ada pembangunan tiga pasar sejak tahun 2018-2022 yang menelan biaya miliaran rupiah yang mangkrak, di antaranya, Pasar Cibeber, Pasar Citangkil dan Pasar Grogol yang terbengkalai. Kosong dan tidak digunakan, kami menilai bahwa secara perencanaan pembangunan ini terkesan main-main dan tidak serius,” kata Hariyanto, Selasa (4/10).
Berdasarkan data dari Ipse.cilegon.go.id, Hariyanto menambahkan, pembangunan tiga pasar tersebut dianggarkan pada tahun anggaran 2018. Pasar Cibeber menelan biaya dengan pagu anggaran Rp1,6 miliar, Pasar Citangkil dengan pagu Rp450 juta, Pasar Grogol dengan pagu Rp2 miliar.
“Dengan datangnya KPK kami berharap tidak hanya melakukan roadshow seremonial saja, akan tetapi KPK juga harus roadshow ke tempat-tempat dimana ada pembangunan yang ada di Kota Cilegon terkhusus ketiga pasar yang mangkrak tersebut dan sesegera mungkin mengambil sikap yang tegas,” imbuhnya.
Discussion about this post