“Kita semua tahu lah di Pasar Rau itu aliran kendaraannya seperti apa. Sangat tidak mungkin dalam satu hari hanya ada 14 kendaraan roda dua yang memarkir di sana. Bagi kami ini sangat tidak masuk akal,” ungkapnya.
Ia memprediksi, seharusnya terdapat minimal 100 kendaraan yang terparkir dan berlalu lalang di lokasi parkir tersebut. Pasalnya, Pasar Rau merupakan pasar induk yang didatangi bukan hanya warga Kota Serang saja, namun dari daerah lain juga.
“Maka tidak heran kalau kita meragukan jumlah tersebut. Kami rasa 100 kendaraan saja sudah sangat minimal. Jika dikalikan dengan tarif motor, maka terdapat selisih sekitar Rp86 ribu dalam sehari. Kalau dikorting jadi setengahnya saja, masih ada selisih Rp36 ribu,” ucapnya.
Dengan demikian, maka dapat dihitung kebocoran PAD Kota Serang dari sektor parkir, dengan simulasi sebesar Rp86 ribu setiap harinya di parkir Jalan Tb. Sueb, maka didapati kebocoran sebesar Rp31.390.000 dalam setahun.
“Kami masih hitung minimal, Inspektorat mungkin dapat melakukan perhitungan yang lebih mendalam. Termasuk membongkar jika memang ada pemain di balik dugaan ini, untuk dapat diusut,” tandasnya. (MUF/DZH/PBN)
E-Paper BANPOS Terbaru