Ekspor olahan nanas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir memang cukup besar, bahkan mengalahkan Thailand, Filipina, dan Amerika Latin.
Nilai ekspor nanas dari PT GGP sebesar kurang lebih Rp 87 miliar pada 2020 dan meningkat menjadi Rp 151 miliar pada 2021.
Negara tujuan utama ekspor nanas dari Lampung adalah Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, China, Jepang, sejumlah negara di Eropa dan Timur Tengah.
Argentina juga menjadi tujuan ekspor nanas dari Lampung yang terus meningkat beberapa tahun terakhir.
“Hasil produk buah Indonesia jangan sampai kalah dengan asing dari segi kualitas, pengemasan dan branding,” imbau Puan.
PT GGPC mengadopsi teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas di setiap proses pengolahan nanas, seperti precision agriculture (penggunaan drone, Internet of Things) dan e-grower (petani mitra).
Perusahaan juga memiliki sistem keterlacakan (traceability) yang baik, karena seluruh proses (penanaman, harvesting, processing) dikelola terintegrasi. (RMID)
Discussion about this post