Arifin menjelaskan, rapat maraton ini dimaksudkan untuk mencari formulasi terbaik terkait kebijakan BBM. Apakah dengan menaikkan harga atau menambah kuota BBM bersubsidi. “Intinya adalah mencari skema yang pas. Mana yang paling baik,” ucapnya.
Tah hanya itu, salah satu pertimbangan lainnya yang dipikirkan Pemerintah adalah soal inflasi. Menurut Arifin, tingkat inflasi Indonesia terakhir kali berada di level 4,94 persen. Kontribusi kenaikan harga energi cukup besar, sekitar 1,6 persen. Karena sektor transportasi ini pergerakannya sangat pesat.
Airlangga, Sri Mul, dan Arifin harus berpikir cepat. Sebab, dua hari ke depan, solusi jitu harus dilaporkan ke Presiden Jokowi. Airlangga mengatakan, rapat bukan hanya terkait penyesuaian harga BBM atau pembatasan volume BBM bersubsidi. Namun juga bantalan sosial untuk masyarakat apabila pemerintah mengambil opsi menaikan harga BBM.
Di DPR, sikap para politisi Senayan terbelah mengenai hal ini. Ada yang setuju harga BBM dinaikkan, ada yang menolak.
Anggota Komisi VI DPR Rudi Hartono Bangun termasuk yang setuju harga BBM bersubsidi naik demi menjaga kesehatan APBN 2022. Meski mendukung, politisi Partai NasDem ini menyarankan agar Pemerintah tetap hati-hati, serta mempertimbangkan dampak ekonomi usai kenaikan harga BBM.
Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka jadi pihak yang menolak. Politisi PDIP menilai, BBM bersubsidi tidak seharusnya naik. Alasannya, karena alokasi anggaran di APBN untuk subsidi energi jumlahnya bertambah.
Menurutnya, ketika alokasi anggaran negara untuk subsidi energi naik, secara logika harga jual kepada rakyat tidak naik. “Presiden Jokowi telah memberikan keputusan politik anggaran yang luar biasa untuk memperkuat bangkitnya ekonomi rakyat, khususnya mereka yang miskin dan tidak mampu, melalui lokasi APBN untuk program-program, termasuk subsidi energi,” ucap Rieke.
Sedangkan Anggota Komisi VII DPR Willy Midel Yoseph mengusulkan hal unik. Dia meminta agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa hanya orang miskin yang boleh beli BBM subsidi. Menurutnya, cara tersebut menjadi salah satu jalan keluar untuk mendistribusikan BBM subsidi agar tepat sasaran.
Discussion about this post