Supomo berharap, kedepan kerja sama antara LPDB-KUMKM dengan KKMC bisa berlangsung jangka panjang, dan memberikan manfaat bagi anggota koperasi, serta para pelaku UMKM di Provinsi Riau.
“Harapan saya LPDB-KUMKM bersama-sama KKMC ini agar bermitra untuk jangka panjang, dan KKMC ini yang bisa kami support perkuatan permodalannya daripada koperasinya,” pungkas Supomo.
Sementara itu, Ketua Koperasi KKMC Kurniawan menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi mengenai dana bergulir dari Dinas Koperasi dan UMKM Pekanbaru, Riau, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Satuan Wilayah LPDB-KUMKM, dan Direktorat Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM.
“Kami langsung follow-up dengan Satwil, dan kami intens untuk mengetahui bagaimana proses dan persyaratannya, dan itu kami dijelaskan lengkap. Kalau proses waktunya relatif, dan memang karena kami pengajuan lebih dari Rp5 miliar, maka kami perlu persyaratan berupa laporan audit oleh akuntan publik, setelah laporan audit itu kami dapatkan, semua prosesnya sangat cepat sekali, dan dikejar kencang,” ungkap Kurniawan.
Kurniawan menjelaskan, KKMC koperasi yang dibentuk sejak tahun 1984, dan saat ini telah memiliki jumlah anggota sebanyak 2.504 anggota, dengan total aset mencapai Rp746 miliar.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Aset kami per Juni 2022 ini sudah Rp746 miliar, dan di bulan Juli sudah Rp800 miliar aset kami. Harapan kami kerja sama antara LPDB dengan Koperasi ini menjadi panjang tidak haya memberikan modal kerja tetapi juga membantu kami dalam operasional, dalam hal monitoring dan evaluasi, sehingga kami semakin dipercaya oleh anggota, karena semua ini kami lakukan untuk para anggota koperasi,” pungkas Kurniawan. (Red)