CILEGON, BANPOS – Lambatnya pekerjaan infrastruktur di Kota Cilegon membuat wakil rakyat gusar. Pasalnya hingga pertengahan Agustus 2022 ini, belum ada pekerjaan infrastruktur khususnya jalan yang diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
Untuk itu, Komisi IV DPRD Kota Cilegon mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon agar segera mungkin memperbaiki jalan rusak dibeberapa titik di Kota Cilegon. Desakan itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kota Cilegon Erik Airlangga Al Gozali saat memimpin rapat dengar pendapat (RDP) bersama masyarakat Ciwedus, DPUPR, Barjas, Lurah Ciwedus dan Camat Cilegon di ruang Rapat DPRD Kota Cilegon, Kamis (18/8).
Erik menilai, PUPR Kota Cilegon selama satu semester tahun 2022 ini, tidak melaksanakan pekerjaan perbaikan jalan satu pun di Kota Cilegon. Oleh karena itu, dirinya mendesak agar PUPR secepatnya melakukan lelang proyek perbaikan jalan.
Menurut dia, sudah banyak korban yang terjatuh di jalan rusak di Kota Cilegon. Bahkan ia juga meminta kepada Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Kota Cilegon untuk segera menerbitkan rencana pekerjaan jalan di sistem, sehingga secepatnya bisa dilelangkan.
“Pak Kabag saya sampaikan, hari ini sebelum jam empat harus sudah tayang. Karena begini pak, sore ini kita mau ada rapat prognosis. Maka saya pastikan rapat prognosis itu tidak akan bisa berjalan kalau memang itu belum tayang,” tegas Erik saat RDP, Kamis (18/7).
Kemudian, Erik pun meminta DPUPR dan Barjas memberikan kepastian waktu pembangunan jalan sepanjang 1,5 kilometer itu agar tidak terus menerus menimbulkan pertanyaan warga. “Sudahlah, diberikan saja jawaban yang pasti ke masyarakat. Pastikan saja, kapan jalan itu akan dibangun?, selesai. Itu saja,” katanya.
Desakan juga datang dari anggota Komisi IV DPRD Kota Cilegon, Erick Rebiin. Politisi Partai NasDem itu menyatakan masyarakat di sejumlah lingkungan butuh kepastian waktu kapan pembangunan jalan akan dilakukan pemerintah daerah.
“Masyarakat ini tidak mengerti itu kapan tayang (ditenderkan-red). Mereka hanya butuh kepastian pembangunan itu kapan. Nah ini jawaban dari PU dan Barjas belum sinkron, sementara pulang dari sini mereka pasti ditanyakan warganya, tidak usah melebar kemana-mana,” tegas Erick Rebiin saat RDP bersama warga Ciwedus, Kamis (18/8).
Discussion about this post