“Terkait 15 poin inspirasi yang disampaikan oleh anak-anak tadi akan menjadi basis dalam kita merencanakan pembangunan daerah di Provinsi Banten,” katanya.
Menurutnya, hal itu pun dapat dijadikan sebagai peta jalan menuju Indonesia Layak Anak dan Indonesia Emas nantinya, sehingga diharapkan sinergi dan kolaborasi baik dari Pemprov Banten dan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten serta stakeholder lainnya dapat terus ditingkatkan. Hal itu juga untuk dapat mempertahankan predikat Provinsi Layak Anak (Provila) kedepannya.
“Apa yang kita dapatkan di antaranya Provila itu merupakan hasil kolaborasi kita bersama, dan kita akan mengikuti apa yang menjadi arahan Ibu Menteri dan kita akan melaksanakan itu sesuai dengan kewenangan kita masing-masing,” imbuhnya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengapresiasi atas dilaksanakan kegiatan Hari Anak Nasional di tingkat Provinsi Banten tahun 2022, dan terlebih pemprov akan segera menindaklanjuti hal-hal yang tertuang dalam Suara Anak Indonesia Tingkat Provinsi Banten tahun 2022.
“Saya mengapresiasi komitmen, sinergi dan kolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan hak anak di Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten. Saya yakin ini tidak bisa sendiri, maka dibutuhkannya sinergi dan kolaborasi melalui kebijakan, program dan penganggaran yang terintegrasi, itu semua akan menjadi penting,” ujarnya.
Selanjutnya, Ia juga berharap dalam peringatan Hari Anak Nasional tidak sebatas dijadikan selebrasi semata, melainkan dapat dijadikan sebagai momentum untuk menyampaikan bahwa pemenuhan hak anak menjadi tanggung jawab semua pihak.
“Terima kasih komitmennya dan hari ini kita juga memberikan Provila kepada Provinsi Banten, semoga ini dapat memicu untuk memperhatikan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak khususnya di Provinsi Banten,” katanya.
Selain itu, dirinya juga mengapresiasi atas peresmian Sistem Aplikasi Pelaporan Sahabat Perempuan dan Anak (e-SAPA) di Desa Ramah Perempuan Peduli Anak Provinsi Banten, dimana aplikasi tersebut merupakan aplikasi pertama yang ada di Indonesia untuk mendukung program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.
Discussion about this post