SERANG, BANPOS – Wilayah Kota Serang, Provinsi Banten direncanakan menjadi lumbung lahan pertanian jagung. Hal itu berdasarkan keinginan untuk memanfaatkan lahan terlantar menjadi produktif. Akan tetapi, Walikota Serang menyampaikan bahwa pihaknya enggan untuk menanam jagung tersebut dikarenakan lebih fokus terhadap padi.
Hal itu terungkap saat Kegiatan Panen Raya Jagung di bekas lahan terlantar yang dikelola para santri di Kampung Curug Manis, Kecamatan Curug, Kota Serang bersama dengan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi, Rabu (3/8).
Walikota Serang, Syafrudin mengungkapkan bahwa Kota Serang kini tengah fokus menanam tanaman padi untuk produktivitas ketahanan pangan. Sehingga pihaknya meminta kepada Menteri Pertanian agar lebih memperhatikan produktivitas padi.
“Kalau untuk Kota Serang, karena memang yang kita sisakan di daerah Kasemen itu pertanian padi, jadi kami meminta dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, dari Menteri pertanian untuk kota Serang fokus ke tanaman padi,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan bahwa apabila Kota Serang dijadikan lumbung jagung, itu tidak memungkinkan. Sebab, dalam RTRW yang sudah ditetapkan bahwa Kota Serang hanya menyisakan 4.000 hektare lahan untuk pertanian.
“Kota Serang kayaknya tidak memungkinkan untuk jadi lumbung jagung, karena sudah wilayah kota, kemudian di RTRW pun hanya 4.000 hektare yang disisakan untuk pertanian,” katanya.
Syafrudin menyebutkan bahwa yang paling penting Kota Serang bisa berpartisipasi untuk menanam jagung. Meskipun Kota Serang tidak bisa menjadi lumbung jagung, tetapi kedepan pihaknya akan memanfaatkan lahan dan melakukan uji coba sawah kering atau sawah tadah hujan untuk ditanami jagung.
“Ini kan tanahnya bukan tanah produktif, tapi tanah tak ada hujan. Jadi kalau istilah orang sini tegalan, sawah-sawah kering yang kita manfaatkan dan kita uji coba,” ucapnya.
Menurutnya, di Kota Serang sebenarnya tanaman jagung belum merata secara keseluruhan dan produksinya belum melimpah. Ada beberapa wilayah yang memang menanam jagung seperti Kecamatan Curug dan Kecamatan Walantaka.
“Hanya memang produksinya tidak seperti ini, kalau ini lebih bagus daripada Walantaka, dan isi jagungnya bagus tidak ada yang ompong, rapet,” katanya.
Berdasarkan hasil panen jagung di Kecamatan Walantaka, apabila dibandingkan dengan hasil panen raya jagung saat itu, cukup berbeda. Ia mengaku akan memusatkan tanam jagung di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Curug, Walantaka dan Kasemen.
“Kalau di Walantaka hasilnya masih kurang bagus, ini mungkin faktor pupuk. Tempat produksi jagung, akan disentralkan di 3 kecamatan, pertama Curug Walantaka dan Kasemen,” tandasnya.
Sementara itu, Wamentan RI, Harvick Hasnul Qolbi, mengungkap bahwa saat Pemerintah bersama TNI tengah mengejar target dalam ketahanan pangan, dan program pertanian adalah prioritas. Menurutnya, di negara ini masih posisi positif untuk lahan pertanian, khususnya jagung, belum ada kekurangan.
“Kami semua unsur pemerintah, hingga TNI dan Polri ingin hadir langsung di tengah tengah masyarakat, dalam ketahanan pangan. Kami manfaatkan lahan terlantar menjadi produktif,” ujarnya.
Harvick mengatakan, tanaman jagung menjadi salah satu tanaman paling banyak diminati petani. Karena dianggap mudah jika dibandingkan jenis tanaman lain. Ia berharap, petani jagung di Banten menjadi salah satu lumbung padi nasional, sesuai dengan kontur tanah yang berada di wilayah Banten.
“Jagung jadi idola, karena mudah, hamanya enggak banyak, menanamnya enggak sulit, tinggal panen. Ditambah lagi Banten secara geografis sebagai daerah penyangga ibukota (DKI Jakarta) dan memiliki pelabuhan,” jelasnya.
Diakhir ia menegaskan bahwa Indonesia sendiri dalam ketahanan pangan berada di posisi aman.
“Sejauh ini semuanya (pangan) masih di posisi yang positif, tidak mengalami kekurangan,” tandasnya.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Walikota Serang Syafrudin dan tamu undangan lainnya.(MUF/PBN)
Caption: KEGIATAN Panen Raya Jagung dan Gerakan Santri Menanam Jagung yang digelar oleh Masyarakat Agribisnis Jagung (MAJ) di Ladang Jagung Kelurahan Curug Manis, Kecamatan Curug Kota Serang, Rabu (3/8). Walikota Serang Syafrudin bersama dengan Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Pangdam III Siliwangi, Ketua Umum MAJ menunjukkan hasil panen jagung.
Discussion about this post