Pada bidang kesehatan, Kelurahan Cimuncang fokus menangani stunting atau gizi buruk. Menurut Umi, stunting tidak hanya dialami masyarakat di pinggiran kota saja, bisa juga terjadi di dekat kota sekali pun dikarenakan ekonomi masyarakat berbeda-beda.
“Sehingga kami berupaya memperkuat sinergitas dengan RT, RW, Puskesmas, kader-kader Posyandu, dan PKK agar selalu memberikan informasi mengenai tumbuh kembang anak di wilayah Kelurahan Cimuncang,” katanya.
Sebelumnya, Kelurahan Cimuncang telah melakukan sosialisasi pencegahan stunting tingkat Propvinsi Banten yang bekerjasama dengan BKKBN. Kegiatan itu melibatkan RT, RW, kader-kader posyandu, dan kader-kader PKK.
“Diharapkan dengan adanya program ini, anak yang mengalami stunting menurun menjadi dua persen,” harapnya.
Untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Serang, Kelurahan Cimuncang berperan aktif bersinergi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas dengan melaksanakan PPKM berskala mikro yaitu pembagian masker dan handsanitizer di pasar Rau Taman Sari, Stasiun Serang dan di lingkungan warga Cimuncang.
“Kami tidak pernah bosan menghimbau masyarakat Cimuncang untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Bahkan di masa pandemi ini kita harus gotong royong untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya. (*)
Discussion about this post