SERANG, BANPOS – Dalam rangka mengimplementasikan surat edaran (SE) Walikota Serang, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, membagikan daging hewan kurban dengan menggunakan besek yang terbuat dari anyaman bambu. Hal itu terungkap saat kegiatan pemotongan hewan kurban di Kantor Kecamatan Kasemen, Selasa (12/7).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Walikota Serang Syafrudin, Camat Kasemen Ahmad Nuri, lurah se-Kecamatan Kasemen, alim ulama dan masyarakat setempat. Disebutkan bahwa Kecamatan Kasemen merupakan kecamatan pertama yang melaksanakan pemotongan hewan kurban.
Walikota Serang, Syafrudin, mengungkapkan bahwa sesuai dengan SE Walikota, saat kegiatan kurban tidak lagi menggunakan plastik untuk membagikan daging hewan kurban. Ia mengaku, pihaknya ingin memberdayakan UMKM yang ada di Kota Serang seperti besek yang dibuat oleh masyarakat Kota Serang.
“Sesuai dengan surat edaran, jadi untuk sementara ini tidak menggunakan plastik. Karena kami juga ingin memberdayakan UMKM yang ada di Kota Serang, antara lain besek yang dibuat oleh masyarakat kota Serang,” ujarnya.
Ia mengatakan, daripada membeli plastic ke toko retail dengan harga Rp1.000, maka lebih baik membeli besek kepada pelaku UMKM di Kota Serang. Hal itu juga dilakukan dalam rangka saling mendukung antara pemerintah dan masyarakat.
“Saripada beli plastik Rp1.000 ke Alfa, masih mending beli besek Rp1.000 untuk UMKM Kota Serang. Jadi saling dukung mendukung antara pemerintah dan masyarakat,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Syafrudin mengatakan bahwa Kasemen merupakan Kecamatan pertama yang melaksanakan kurban dengan jumlah 3 hewan kurban yaitu sapi dan dua ekor kambing. Ia berharap, kecamatan lainnya akan melakukan hal yang sama yaitu berkurban dan mengimplementasikan SE Walikota Serang.
“Alhamdulillah Kecamatan Kasemen yang memulai, mudah-mudahan kecamatan-kecamatan lain akan mengikuti. Insyaallah kegiatan ini barokah dan mudah-mudahan kecamatan yang lain akan mengikuti,” tandasnya.
Camat Kasemen, Ahmad Nuri, mengaku bahwa dalam pelaksanaan kurban ini dalam rangka berbaur dengan masyarakat berbagi dengan melibatkan para ulama. Hewan kurban yang hari itu dipotong berbobot mencapai 200 kilogram, yang dibagikan kepada masyarakat dengan menggunakan besek.
Discussion about this post