KUALA LUMPUR, BANPOS – Nomor ganda putri Indonesia turun dengan kekuatan penuh di ajang Malaysia Master 2022 yang digelar sejak kemarin. Dua Ganda putri Indonesia sukses lolos daari babak kualifikasi dan membuat Indonesia turun dengan kekuatan penuh karena empat pasangan yang dikirimkan bisa bermain di babak utama.
Berlaga pada babak kualifikasi di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Selasa (5/7), Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi berhasil menang atas lawannya.
Febriana (Ana)/Amalia (Tiwi) menang atas pasangan Taiwan, Hsu Ya Ching/Lin Wan Ching dengan rubber game 20-22, 21-14, 21-14.
“Saat menentukan lapangan di gim pertama tadi kita sudah yakin kalau lapangannya menang angin sesuai dengan saat tes lapangan kemarin,” ujar Tiwi.
Tiwi mengaku sudah mempersiapkan strategi dan pola main akan seperti apa. Tapi ternyata berubah, jadi kalah angin.
“Permainan kita tidak berubah, maunya main dengan tempo cepat dan itu jadi enak buat mereka,” jelas Tiwi.
“Pola permainan lawan kan lambat, satu-satu begitu bolanya jadi bagaimana caranya kita buat lari mereka,” ujar Ana.
Bagi Ana/Tiwi, pensiunnya Greysia Polii membuat mereka semakin termotivasi untuk menyamai prestasi seniornya itu.
“Setelah pensiunnya Kak Ge (Greysia Polii), itu benar-benar jadi motivasi buat kita untuk membuktikan bahwa kita juga bisa mengejar dan menyamakan prestasi dia,” ujar Tiwi.
Selain Ana/Tiwi, pasangan ganda putri indonesia lainnya, Melani Mamahit/Tryola Nadia juga lolos dari babak kualifikasi. Kemarin mereka mengalahkan pasangan Thailand Kitipak Dubthuk/Prinda Pattanawaritthipan dengan skor 21-11 21-11.
Dengan tambahan dua pasangan dari babak kualifikasi, ada empat ganda putri yang bertarung di babak utama Malaysia Master. Dua lainnya yang langsung bermain di babak utama adalah Apriyani Rahayu/Siti Fadia dan Febby Valencia/Ribka Sugiarto.
Di babak utama yang digelar hari ini, Ana/Tiwi akan menghadapi pasangan India Ashwini Ponappa/Reddy N Sikky. Sementara Melani/Nadia menghadapi pasangan Jerrman Linda Efler/Isabel Loahu. Sedangkan, Apriyani/Fadia menghadapi Supissara Paewsampran/Putita Supajirakul dari Thailand.
Discussion about this post