SERANG, BANPOS – Persoalan sampah menjadi sorotan, terutama sampah plastik. Hingga kini, penanganan sampah dianggap belum optimal dan masih menyisakan persoalan hingga di tingkat masyarakat.
Oleh sebab itu, dalam memperingati hari bebas sampah kantong plastik internasional, Himpunan Mahasiswa Universitas Banten Jaya (Unbaja) yang terdiri dari mahasiswa teknik lingkungan, mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Serang dan Kota Serang, serta siswa-siswi yang berasal dari Kota Serang menggelar Diskusi Publik bertajuk ‘Ramai-Ramai Kelola Sampah Sudah Optimalkah?’. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, (2/7) ini bertempat di Teras Meeting Room Unbaja.
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang mewakili Pemerintahan Kabupaten Serang, legislative dan akademisi. Para narasumber tersebut yaitu Kepala Kesbangpol Kabupaten Serang, Epi Priatna, Anggota DPRD Kabupaten Serang Komisi VI, Ahmad Jajat, Perwakilan DLH Kabupaten Serang, Cahyo Harsanto, dan akademisi yaitu dosen teknik lingkungan Unbaja, Ricky Febiyanto.
Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL), Gilang Afandi, mengungkapkan bahwa tujuan diskusi publik tersebut adalah untuk mengetahui implementasi strategis dari pihak akademisi, praktisi, dan pemerintahan dalam menangani sampah plastik di Kabupaten Serang. Kegiatan itu juga diharapkan dapat menambah softskill mahasiswa dalam penyelesaian masalah lingkungan, mengenai penanganan sampah secara keilmuan teknik dibidangnya.
“Seperti yang kita ketahui bersama, permasalahan sampah khususnya sampah plastik masih menjadi problematika di kehidupan sehari-hari. Kuantitas sampah khususnya sampah plastik terus meningkat dan berbanding lurus dengan pertambahan jumlah penduduk,” ujarnya.
Gilang mengungkapkan, melalui diskusi yang juga dihadiri oleh para dosen Unbaja ini menghadirkan inovasi-inovasi dan teknologi pengelolaan sampah plastik yang terbaru.
“Inovasi teknologi tersebut, diharapkan mampu diterapkan di kehidupan sehari-hari demi menjaga kelestarian lingkungan,” tuturnya.
Discussion about this post