Helldy juga menyampaikan jika Inovasi Smart Genre ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pendewasaan usia perkawinan dengan cara peningkatan skill. “Inovasi Smart Genre ini memiliki sasaran untuk remaja yang berusia 10 – 24 tahun yang belum menikah, dan memiliki target agar supaya remaja dapat menikah pada usia yang ideal,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DP3AKB Kota Cilegon Agus Zulkarnain menjelaskan, Smart Genre merupakan sebuah inovasi yang dilaksanakan oleh forum Genre Kota Cilegon yang memiliki tujuan utama untuk meningkatkan pendewasaan usia perkawinan yaitu dengan cara peningkatan skill.
Kemudian kata Agus, ada 4 dampak dari Inovasi Smart Genre di Kota Cilegon. “Ada 4 dampak yang telah dirasakan dari adanya Inovasi Smart Genre ini yaitu usia perkawinan pertama diatas 21 tahun meningkat dari 42,79 persen menjadi 49,64 persen. Jumlah kelompok PIK remaja meningkat dari 32 menjadi 52 kelompok, jumlah remaja yang kuliah meningkat sebanyak 523 remaja, terbentuknya majalah digital MR. GTV, Studio Podcast Youth Center dan Duta Genre,” paparnya.
Agus menambahkan pengimplementasian yang dilakukan Pemerintah Kota Cilegon dalam melaksanakan Inovasi Smart Genre ini yaitu dengan menggunakan metode FIESTA (Fasilitas, Inovasi, Edukasi, Sosialisasi, Teknologi dan Anggaran). “Yang diharapkan dapat memiliki dampak yang positif bagi para remaja di Kota Cilegon,” tandasnya. (LUK/RUL)
Discussion about this post