, SERANG, BANPOS – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Serang dan Kota Cilegon diterjunkan ke lokasi kebakaran di PT Gaya Indonesia yang merupakan pabrik bingkai foto. Sedikitnya 4 unit mobil pemadam api diterjunkan ke lokasi di jalan raya Serdang – Waringinkurung, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Diantaranya, 2 unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Serang dan 2 unit mobil kebakaran dari Kota Cilegon. Puluhan personel terus bahu membahu memadamkan api.
Informasi yang dihimpun, di lokasi, tim pemadam terus mondar-mandir mengangkut air untuk berusaha memadamkan api. Hingga saat ini, total sudah sebanyak 14 mobil air untuk memadamkan api.
Sementara berdasarkan hasil pantauan di lokasi, terlihat api yang melalap pabrik bingkai itu belum sepenuhnya padam. Asap masih membumbung tinggi dan api masih terlihat jelas. Namun petugas pemadam kebakaran terus berupaya memadamkan api.
Bahkan satu unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Serang saat ini bertugas mondar-mandir mengangkut air, karena kekurangan air di lokasi kebakaran.
Menurut salah satu warga sekitar, Heru mengatakan, kebakaran ini terjadi diduga percikan api dari open kayu, saat karyawan sedang bekerja. “Kejadian sekitar jam 11.30 WIB dugaan pertama percikan api dari open kayu, saat karyawan sedang bekerja,” ujarnya.
“Pada saat ada percikan api merambat, karyawan melakukan menyiram api tersebut, dikarenakan ada angin dan api tersebut merambat sehingga terjadi kebakaran,” tambahnya.
Menurut Heru tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. “Tidak ada korban jiwa disini, sebelum evakuasi saya bertanya ke pihak karyawan setelah dicek tidak ada,” pungkasnya.
Hingga pukul 16.00 WIB, api di pabrik bingkai foto itu sudah dipadamkan oleh satuan petugas gabungan Damkar dari Kabupaten Serang dan Kota Cilegon.
Dari keterangan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Serang, Ade Sofian mengatakan banyaknya bahan-bahan yang mudah terbakar dan keterbatasan alat-alat sehingga api sulit dipadamkan. “Karena bahan-bahan yang mudah terbakar ini menumpuk begini seharusnya kita butuh beko untuk membongkar diuraikan bahan-bahan yang mudah terbakarnya, kita juga keterbatasan alat-alatnya jadi makanya butuh waktu yang lama,” ujar Ade Sofian.
Discussion about this post