Hanya saja, tambahnya, jika masyarakat membudayakan PHBS dan menerapkan protokol kesehatan tidak akan muncul kasus hepatitis, apalagi KLB.
“Kami berharap semua elemen agar menjaga kebersihan lingkungan dengan menghidupkan gotong royong guna mengantisipasi berbagai penyakit,” terang Firman.
Diketahui, beberapa gejala awal Hepatitis akut misterius pada anak yang perlu diwaspadai di antaranya, sering buang air besar (BAB), atau BAB lebih dari tiga kali sehari dengan kotoran berupa ampas sampai jadi lebih cair sakit perut, mual, muntah dan demam ringan.
Apabila gejala awal Hepatitis akut misterius tersebut tidak segera ditangani, penderita bisa mengalami gejala berat yang ditandai dengan kulit dan bagian putih mata terlihat menguning, urine jadi lebih pekat dan coklat, kotoran BAB pucat atau keabu-abuan dan tingkat kesadaran menurun.
“Begitu memasuki fase hepatitis akut berat, sel hati atau liver bisa rusak. Akibat paling berat adalah hati tidak bisa berfungsi lagi dan tidak bisa kembali normal,” papar Firman. (WDO)
Discussion about this post