Oleh karena itu, Politisi Partai Gerinda ini pun meminta agar Pemkot Cilegon dalam hal ini Bagian Organisasi, BKPP segera berkonsultasi akan nasib para tenaga honorer ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB).
“BKPP (Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan) Kota Cilegon segera datangi KemenPAN RB. Cari tahu seperti apa mekanisme penghapusannya. Lalu buat rencana, apakah ada cara untuk menyelamatkan para honorer dibalik aturan yang sudah disahkan itu,” ujarnya.
Hasbi berharap jika Pemkot Cilegon tidak diam atau telat menyikapi keputusan pemerintah pusat itu. Sebab saat ini, ribuan honorer di lingkungan Pemkot Cilegon resah menyikapi hal tersebut.
“Jangan sampai lengah, apalagi telat merespons. Intinya, harus punya rencana bagaimana para honorer tidak menjadi korban akibat munculnya keputusan itu,” harapnya.
Hasbi mengaku akan memanggil OPD terkait. Ini untuk membahas juga mendorong adalah solusi terkait penghapusan honorer. “Nanti BKPP, Sekda, serta pihak-pihak terkait akan kami panggil. Biar persoalan ini bisa diselesaikan bersama-sama,” tandasnya.(DZH/LUK/WDO/DHE/ENK)
E-Paper BANPOS Terbaru