Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengimbau masyarakat tidak perlu panik terkait adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Pasalnya, penyakit tersebut tidak menular ke manusia yang mengonsumsinya.
Diketahui, penyakit PMK pada hewan disebabkan oleh virus dan menyerang hewan berkuku belah. Seperti sapi, kerbau, babi, domba dan kambing.
“Atas keterangkan WHO dan riset para ahli, bahwa penyakit mulut dan kuku ini memang domainnya ada di hewan. Jadi hampir tidak ada yang loncat ke manusia. Masyarakat Kota Tangerang tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusianya,” papar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni, saat dihubungi, Senin (30/5).
Ia pun menjelaskan, daging pada hewan yang terkena penyakit tersebut tetap dapat dikonsumsi jika sudah dimasak dengan matang. Namun, yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ialah bagian kepala, kaki dan jeroan hewan tersebut.
“Dipastikan daging hewan yang terpapar PMK tetap bisa dikonsumsi. Tapi, dipastikan dimasak dengan matang sempurna. Untuk jeroan, kepala dan kaki jangan dikonsumsi lebih baik dikubur atau ditanam. Manfaatkan dagingnya saja, tapi dimasak dengan matang,” imbaunya.
Dini pun sedikit memberikan tips penangana produk ternak. Seperti daging yang dibeli di pasar, supermarket untuk langsung dimasak atau didihkan tanpa dicuci. Dalam hal ini, dimasak hingga suhu didalam daging minimal 70 derajat celcius selama 30 menit.
“Sedangkan untuk susu hewan ternak untuk dimasak mendidih, atau minimal lakukan masak dengan suhu 72 derajat celcius selama 15 detik. Dengan begitu, daging dan susu aman dan sehat dikonsumsi,” katanya. (MADE/BNN)
Discussion about this post