Terpisah, Pelaksana lapangan PT Satria Jaya Laksana, Ajat saat ditemui dilokasi pembangunan mengatakan, pihaknya berjanji akan segera melakukan perbaikan terhadap temuan tersebut. Pihaknya juga tidak membantah jika pembangunan TPT menggunakan sistem manual.
“Iya kita lakukan manual. Sekarang juga kita sedang lakukan perbaikan. Kita optimislah bisa selesai tepat waktu,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Anggota Badan Anggaran (Banggar)DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusumah menyarankan agar masyarakat melakukan pengawasan terhadap pembangunan jalan tersebut. Karena alokasi anggaran yang digunakan berasal dari DAK yang telah diperjuangkannya.
“Harus terus diawasi jangan sampai dilakukan asal-asalan. Karena jalan yang dibangun itu sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat dan sebagai salah satu sarana penunjang peningkatan perekonomian masyarakat,” katanya.
Untuk diketahui, kondisi dilokasi baru masuk dalam tahapan pemasangan batu split dan perbaikan jalan yang rusak akibat longsor menggunakan bronjong. Pemasangan beronjong sepanjang 15 meter tersebut dilakukan secara manual. Selain itu, TPT yang dibuat disepanjang jalan tersebut dilakukan secara manual dan menyalahi aturan atau perjanjian dalam kontrak kerja.(dhe/pbn)
Discussion about this post