CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menggelar acara peluncuran aplikasi E-SAKIP Next Generation berlokasi di Aula Setda II Kota Cilegon, Senin (23/5). Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian yang hadir dalam acara tersebut dalam sambutannya mengatakan, bahwa peluncuran aplikasi E-SAKIP tersebut merupakan hasil karya kolaborasi ASN Pemerintah Kota Cilegon.
“Pada kesempatan berbahagia ini, kita akan meluncurkan aplikasi yang merupakan karya kolaborasi ASN di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon yang sebenarnya selama 1 tahun terakhir ini sudah di implementasikan pada proses monev kinerja perangkat daerah,” tuturnya.
“Berdasarkan hasil evaluasi, aplikasi ini baru populer di level unit kerja program dan evaluasi, dan di sebagian Esselon IV lainnya, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini belum secara optimal dimanfaatkan dan bahkan ada yang belum menyadari keberadaan dan juga manfaatnya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Helldy menjelaskan bahwa Launching ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Cilegon dalam mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi E-SAKIP. “Hari ini menjadi komitmen bersama, bahwa kita akan mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi E-SAKIP dengan ditandai serah terima username dan password bagi kepala perangkat daerah,” jelasnya.
“Dengan menerima hak akses E-SAKIP bukan berarti Bapak / Ibu menyerahkan kembali ke bawahan untuk hak akses tersebut, perlu diketahui bawahan Bapak / Ibu sudah mendapatkan hak akses masing-masing dan sudah memanfaatkan, namun belum digunakan oleh kepala perangkat daerah sebagai alat untuk evaluasi kinerja,” sambungnya lagi.
Helldy juga mengatakan bahwa peluncuran aplikasi E-SAKIP bukan bermaksud mengikuti trend kekinian yang serba digital, tapi merupakan sebuah keharusan jika kita hendak memperbaiki kualitas SAKIP dan reformasi birokrasi, yang pada 5 April kemarin, Kota Cilegon sudah menerima nilai SAKIP yang masih berada pada predikat B dengan nilai meningkat dari 65,45 menjadi 67,53.
Helldy berharap pemanfaatan E-SAKIP terus berkelanjutan. “Harapan saya, pemanfaatan E-SAKIP ini berkelanjutan dan dampak yang ditimbulkan dari integrasi manajemen risiko dapat kita lihat tahun depan terkait pengelolaan risiko di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon,” tutupnya. (LUK/RUL)
Discussion about this post