Kelima persyaratan yang dibebankan kepada Perseroda itu saat ini sudah terpenuhi secara keseluruhan. Bahkan selain kelima hal itu, di tahun pertama ini jajaran direksi dan komisaris terus melakukan improvement.
“Sehingga dari pada itu, system perusahaan yang dimiliki semakin kuat dan baik serta didukung dengan kebijakan-kebijakan yang dapat diukur dan diimplementasikan dengan baik,” kata Ilhan.
Realisasi penyertaan modal pada tahun 2021 baru bisa dilakukan oleh Pemprov Banten sebagai pemegang saham mayoritas pada bulan September 2021 sebesar Rp65 miliar atau sekitar 25 persen dari amanah Perda.
Hal itu angat mempengaruhi kinerja perusahaan apalagi pada perusahaan yang masih set-up, aktivitas operasinya masih pada kegiatan-kegiatan pre-investasi dan beberapa rencana usaha yang momentumnya terlewat dikarenakan penyertaan modal yang belum sesuai rencana, dan Cash flow keuangan perusahaan yang akhirnya tidak sesuai dengan perencanaan.
Belum lagi Pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini sejak awal tahun 2020, masih membayang-bayangi ketidakpastian terhadap berbagai sektor usaha sampai akhir tahun 2021 kemarin. Ancaman itu tidak saja dirasakan oleh PT ABM yang baru memulai operasi, tapi juga jenis usaha lainnya baik yang terlibat langsung dengan ABM maupun tidak.
Sehingga realisasi dari RKA 2021 mengalami penyimpangan yang sangat signifikan dan manajemen memutuskan untuk merevisi RKAP 2021 pada Quartal IV. Dan ketika pemenuhan modal sudah masuk maka perusahaan mengalami pertumbuhan dalam pendapatannya.
“Pendapatan perusahaan pada tahun 2021 sebesar Rp.21.880.202.547 dengan beban pokok penjualan sebesar Rp20.511.510.122 sehingga memperoleh laba kotor sebesar Rp1.368.692.424 dan pendapatan lain lain sebesar RP580.260.415,” ujarnya.
Pendapatan total perusahaan pada tahun 2021 sebesar RP1.948.952.839 dengan beban usaha Rp3.678.325.466. Sehingga perusahaan masih mengalami rugi Rp1.729.372.627 dan pembayaran pajak sebesar Rp109.401.103.
Sedangkan untuk aset perusahaan, sampai saat ini masih tergolong sangat aman dan sehat untuk menjalankan aktivitas operasional perusahaan, serta mengalami pertumbuhan yang lebih baik. Jumlah aset PT ABM sampai saat ini tercatat sebesar Rp73.690.002.642.
Discussion about this post