Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke 113 tahun 2022, akan dilaksanakan di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang.
Komandan Kodim 0601 Pandeglang, Letkol Inf Jani Setiadi mengatakan, dalam kegiatan TMMD ke-113 tahun 2022 akan mengerjakan perkerasan jalan sepanjang 1.000 meter dengan lebar 3,5 meter di ruas jalan Patia-Nebeng Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang.
“Ruas jalan ini sebenarnya sepanjang 3.340 meter. 600 meter sudah dikerjakan tahap pertama pada tahun 2020, sekarang kita kerjakan dengan TMMD 1.000 meter,” kata Jani Setiadi saat pembukaan TMMD ke 113 di Pendopo Pandeglang, Rabu (11/5).
Menurutnya, pelaksanaan TMMD ke 113 ini dimulai dari pra-TMMD yang telah dilaksanakan dari tanggal 25 April 2022 sampai dengan 6 Mei tahun 2022.
“Pelaksanaan TMMD nya kita mulai tanggal 11 Mei 2022, setelah pembukaannya hari ini oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita. Pelaksanaannya hingga 30 hari kedepan sampai tanggal 9 Juni 2022,” terangnya.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, dengan dilaksanakannya kembali TMMD ke 113 tahun 2022, yang dilaksanakan di Kecamatan Pati, pihaknya meyakini outcome TMMD akan langsung menyentuh kepada masyarakat.
“Masyarakat yang akan menuju kecamatan dan sekolah tidak harus memutar, ini menjadi lebih mudah dan efisiensi waktu”, katanya.
Menurutnya, TMMD ini menunjukan bahwa TNI semakin manunggal bersama masyarakat, karena kehadiran program TMMD ini untuk memudahkan aksesibilitas bagi masyarakat.
“Program TMMD ini tidak hanya menyasar pengerasan jalan, namun juga ada sarana keagamaan yang dibangun. Dengan akses lebih mudah, kami harap ekonomi masyarakat Patia bisa berkembang,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Patia, Entus Maksudi mengatakan, dengan adanya TMMD ini sangat membantu aksesibilitas bagi warga. Apabila ruas jalan ini sudah terbangun, nantinya warga tidak harus jalan memutar jika hendak ke kantor kecamatan.
“Ruas jalan ini menghubungkan tiga desa yaitu Desa Patia, Desa Babakan Keusik dan Desa Pasir Gadung, warga kami akan lebih dekat apabila ingin mengurus administrasi ke kecamatan,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga meyakini akses ini akan meningkatkan ekonomi dibidang pertanian, karena Kecamatan Patia terkenal dengan lumbung padi.
“Dengan akses yang mudah, tentunya akan memangkas ongkos produksi karena kendaraan bisa masuk ke lokasi pertanian,” ungkapnya.(dhe/pbn)
Discussion about this post