PANDEGLANG, BANPOS – Rencana pembangunan kawasan industri di Pandeglang dirasa harus didukung dengan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas. Demikian yang disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir saat berkunjung ke Pendopo Bupati Pandeglang, Rabu (11/5).
“Kawasan industri hanya bisa berjalan kalau infrastrukturnya tembus, dan tentu kami sebagai menteri korporasi bukan menteri kebijakan. Jadi, kalau memang ada penugasan secara korporasi juga baik, ya kita jalankan,” ujar Erick Thohir.
Soal kawasan industri di Pandeglang dinilai Erick, dapat berjalan jika infrastrukturnya sudah mumpuni.
“Tadi saya juga bilang sama ibu Irna, mesti bicara juga dengan pak Menhub dan Menteri PUPR, untuk melihat bagaimana pembangunan infrastruktur. Tol yang kedua kan bakal tembus ya,” jelasnya.
Selain itu, Erick Thohir mengatakan, tak sedikit program pemulihan ekonomi kerakyatan yang dikucurkan olehnya. “Kita konsisten terhadap program ekonomi kerakyatan yang ada di BUMN kita dorong di seluruh Indonesia. Program yang kita fokuskan salah satunya program Mekaar,” ungkap Erick
Di Pandeglang, nasabah Mekaar ada sebanyak 32 ribu dengan jumlah anggaran ada sebanyak Rp130 Miliar. “Ibu-ibu di Desa yang merupakan tulang punggung keluarga pun mendapatkan pinjaman tanpa agunan 1-4 juta. Data di Pandeglang ada 32 ribu nasabah, 130 Miliar. Ini potensi yang bisa ditingkatkan,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini Kementerian BUMN memiliki berbagai program keumatan diantaranya adalah program santri magang, dimana program ini melibatkan pesantren dan para santri dalam membangun ekonomi Indonesia.
“Pesantren adalah salah satu mercusuar peradaban dan merupakan bagian penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia, maka dari itu kita berharap melalui program santri magang para santri yang sudah memiliki dasar akhlak yang sangat kuat harus ditunjang dengan kualitas dan kapabilitas,“ ungkapnya saat sebelumnya menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) Mathla’ul Anwar yang ke 109 tahun .
Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, dengan adanya dorongan dari Menteri BUMN untuk mendapatkan program dari Kementerian BUMN, pihaknya memberikan apresiasi.
“Kami sangat mengapresiasi program dari Kementerian BUMN, tentu saja program ini akan mampu mendongkrak perekonomian Indonesia khususnya peningkatan ekonomi di Kabupaten Pandeglang,” katanya.
Walaupun sebanyak 32 ribu warga Kabupaten Pandeglang sudah terbantu kucuran program PNM (Permodalan Nasional Madani) Mekaar, namun ia meminta lagi agar ditambah.
“Ada program PNM Mekaar, saya sudah berikan fasilitasi 32 ribu untuk warga Pandeglang, selebihnya ibu minta lagi ke pak Menteri BUMN,” tandasnya.
Selain itu katanya lagi, ia sampaikan harapan para UMKM Kabupaten Pandeglang. “Begitu juga mengenai UMKM ibu sampaikan, karena kan produk kita harus berkelas sehingga butuh pembinaan dan pelatihan,” harapnya.
Selain itu Irna juga menyampaikan soal kawasan Industri yang sedang dicanangkan di Kabupaten Pandeglang. Terlebih soal harapan lahan milik BUMN dapat digunakan kawasan industri di Pandeglang.
“Kawasan industri, titik koordinatnya itu sebagian ada tempat pemukiman, kami mau bergeser dan sebagian lahannya milik BUMN yaitu PTPN VIII. Itu yang sedang kami lobi tadi, agar dapat kerjasama dengan BUMD kami,” harapnya.
“Hibah, kerjasama atau bentuknya bagi hasil atau seperti apa antara PTPN dengan BUMD, lalu BUMD dengan Jababeka,” sambungnya.(dhe/PBN/BNN)
Discussion about this post