Dikatakan Aipda Hamjah, ini merupakan terobosan baru di bidang budidaya melon, sebelum pandemi ada lahan kosong juga dimanfaatkan untuk menanam jagung ungu di Kampung Tangguh Nusantara.
“Pandemi pak Kapolsek menyarankan untuk (menanam) golden melon karena tahan terhadap virus atau hama,” ujarnya.
Hamjah menambahkan, selain memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan pertanian melon, tujuan utama guyub babin Polsek Cilegon dalam menanam golden melon, yaitu, guna meningkatkan ketahanan pangan di masyarakat khususnya di wilayah Cilegon.
“Dalam waktu 2 bulan (sejak semai hingga panen) kita mampu menghasilkan 7 ton golden melon. Dan Alhamdullilah, Minggu (8/5) kemarin, 4 ton golden melon berhasil kami panen dengan dihadiri langsung oleh Pak Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono dan Pak Walikota Cilegon, Helldy Agustian). Sisa 3 ton lagi buah melon ini sudah bisa dinikmati,” tambahnya.
Hamjah menuturkan, selain dipasarkan ke warga Cilegon, buah golden melon ini juga dipasarkan ke sejumlah industri di wilayah Kabupaten Serang dan berbagai kios lainya.
“Kami jual untuk 1 kilo golden melon alisha sebesar Rp 17 ribu. Kalau soal rasa tidak kalah dengan melon biasanya. Untuk tekstur buah ini, enak dan renyah. Sedangkan kalau melon yang biasanya lembek gitu,” tandasnya. (LUK/RUL)
Discussion about this post