Penambahan Kapasitas Dermaga
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat khususnya pengguna jasa ferry atas layanan penyeberangan yang belum maksimal di masa Angkutan Lebaran Tahun 2022 ini.
Menhub mengatakan pihaknya berupaya untuk mencari solusi mengatasi kepadatan atau antrian yang terjadi agar perjalanan mudik penyeberangan bisa berjalan lancar, aman, nyaman dan selamat.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menginisiasikan untuk menambah kapasitas dan memecah kepadatan dengan mengoperasikan dermaga Ciwandan, Indah Kiat, dan PT Bandar Bakau Jaya (Bojanegara). Untuk mendukung peningkatan kapasitas tersebut, telah disiapkan tambahan tiga kapal yaitu dua kapal roro dan satu kapal laut. Untuk kapal laut (Atosim) akan bersandar di dermaga Pelindo (Indah Kiat) dengan rute Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Panjang, Lampung.
Pengoperasian kapal penyeberangan di lintas Merak – Bakauheni melalui Dermaga Indah Kiat selama periode angkutan lebaran Tahun 2022 (1443 H) dilakukan terhitung mulai tanggal 27 April s.d 9 Mei 2022. Sementara pelayanan kapal dari Pelabuhan PT Bandar Bakau Jaya dilakukan terhitung mulai tanggal 28 April s.d 1 Mei 2022.
“Saya sudah mengecek langsung ke lokasi di Ciwandan dan Indah Kiat. Dengan adanya penambahan dermaga yang beroperasi, antrian dapat kita urai lebih cepat. Dan seperti biasanya jika memasuki H-2 kecendrungan arus akan mulai turun. Semoga dengan penambahan dermaga ini, dan tambahan kapal maka daya serap akan lebih tinggi,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Menhub juga menyampaikan permohonan maaf jika layanan penyeberangan belum maksimal. “Mudik kali ini tidak bisa disamakan dengan mudik lainnya. Karenanya ke depan kita akan membuat pola operasi seasonal khusus Angkutan Lebaran dan juga Tahun Baru untuk peningkatan kapasitas,” ujarnya.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan arus penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Merak pada H-4 dan H-3 memang terjadi peningkatan luar biasa dibanding dengan hari sebelumnya, di mana puncak arus mudiknya ada lompatan yang luar biasa dari tahun 2019 yang pada saat itu angkanya 28 ribu tapi di H-3 dan H-4 tertingginya di angka 37 ribu,” ujarnya.
Discussion about this post