Padahal, pertandingan merupakan cara paling efektif bagi atlet muda asah kemampuan sebelum naik ke level dewasa.Jangankan di Indonesia, di Asia pun kondisinya begitu, turnamen berhenti semua.
“Mau tidak mau kami cari ke tempat yang lebih jauh yakni Eropa. Karena usia para atlet muda ini kan terus bertambah, mereka harus memiliki jam terbang yang cukup sehingga ketika nanti masuk ke level dewasa, mereka sudah siap membela nama bangsa dengan kemampuan yang mumpuni,” tegas Yoppy.
Dalam turnamen di Eropa ini, PB Djarum mengirimkan total 11 atlet U-19 yang akan bermain di berbagai nomor yakni Jason Christ Alexander (Tunggal Putra), Chiara Marvella Handoyo, Aura Ihza Aulia (Tunggal Putri), Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo, Marwan Faza/Verrell Yustin Mulia (Ganda Putra), Puspa Rosalia Damayanti/Jessica Maya Rismawardani.
Lalu Bernadine Anindya Wardana/Titis Maulida Rahma, Chiara Marvella Handoyo/Aura Ihza Aulia (Ganda Putri), Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani, Verrel Yustin Mulia/Bernadine Anindya Wardana, Patra Harapan Rindorindo/Titis Maulida Rahma, Muh Putra Erwiansyah/Puspa Rosalia Damayanti (Ganda Campuran).
Dari belasan nama tersebut, sembilan diantaranya masih ‘hijau’ karena belum pernah mencicipi pertandingan di Benua Biru.
E-Paper BANPOS Terbaru
Team Manager PB Djarum Fung Permadi mengatakan kesempatan bertanding di kejuaraan luar negeri khususnya di Eropa memiliki dampak positif yang sangat besar bagi pebulutangkis muda.
Di tiga kejuaraan yang diikuti, mereka akan menghadapi lawan dengan postur tubuh yang lebih besar dan tenaga yang lebih kuat.
Hal ini tentunya menguji kecerdasan atlet muda agar mampu menyusun strategi permainan demi keluar sebagai juara.
“Dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan ini mereka akan tahu seberapa kerasnya persaingan bulutangkis di luar sana. Ini bagus agar mental mereka terbentuk sehingga tak gentar dan percaya diri menghadapi lawan yang posturnya lebih besar dan pukulannya lebih kuat,” ujar Fung. [WUR/RM.id]