Seminggu kemudian, tepatnya 20 April lalu, gantian Jokowi pamer kemesraan dengan Prabowo saat melakukan kunjungan kerja ke Madura, Jawa Timur. Menariknya, sebelum Jokowi meresmikan Bandara Sumenep, dia dan Prabowo kompak mengenakan blangkon khas Madura berwarna merah hati. Tak hanya itu, Jokowi juga mengajak Prabowo untuk blusukan sekaligus membagikan paket bansos untuk warga di Pasar Anom, Sumenep. Prabowo memamerkan foto keakraban dengan Jokowi ini, di akun Instagram miliknya.
Setelah dengan Ganjar dan Prabowo, Senin (25/4), Jokowi gantian menunjukkan kedekatan dengan Anies saat meninjau sirkuit Formula E yang terletak di kawasan Ancol, Jakarta. Dalam kunjungan itu, Jokowi dan Anies berkeliling sirkuit dengan menumpang mobil golf. Anies sopirnya. Jokowi jadi penumpang.Pertemuan Jokowi dengan Anies itu mendapat banyak komentar dari banyak kalangan, termasuk warganet. Maklum, selama ini ada kesan garis politik Jokowi dan Anies berseberangan.
Waketum NasDem, Ahmad Ali mengapresiasi pertemuan tersebut. Kata dia, pertemuan Jokowi dengan Anies itu mengakhiri kebisingan gelaran Formula E. Selain itu, kunjungan itu sebagai tanda Jokowi memberikan dukungan penuh atas gelaran Formula E.
“Pertemuan tersebut juga menunjukkan antara Pak Jokowi dan Anies baik-baik saja. Keduanya memiliki historis yang sangat panjang,” kata Ahmad Ali, kemarin.
Senada disampaikan Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Menurut dia, kunjungan Jokowi meninjau sirkuit Formula E sebagai hal yang biasa, wajar-wajar saja. “Ini menandakan, presiden ingin ajang internasional ini bisa berjalan dengan baik dan Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik,” kata Sufmi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Menurut Dasco, pertemuan Jokowi dengan Anies ini semata untuk kepentingan negara. Jokowi ingin memastikan Formula E berjalan lancar di tengah dinamikanya.
Lantas apa maksud manuver politik Jokowi pada 3 tokoh itu? Pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi menilai, manuver politik Jokowi terhadap Ganjar, Prabowo, dan Anies, memang sulit ditebak. Apakah itu sebagai bentuk dukungan atau ada manuver politik lain, sulit disimpulkan.
Discussion about this post