Menurutnya, meski memiliki agama yang beragam, India yang mayoritas Hindu, memiliki toleransi yang tinggi. Itu lantaran ajaran filosofi yang sudah berkembang di masyarakat untuk waktu yang sangat lama. Bahkan sebelum munculnya agama. Dubes Bharti bilang, di balik Hinduisme, terdapat diktum bahwa “seluruh dunia adalah satu keluarga”.
Meski memiliki metode yang berbeda, baik itu melalui Kristen, Islam, Yahudi, Budha, atau Hindu, namun pada dasarnya manusia berusaha mencari Tuhan.
“Dalam filosofi kami, itu adalah toleransi. Kita ada di perjalanan yang sama, meski jalannya berbeda,” ucapnya. Dalam kesempatan itu, Yahya Cholil Staquf menyatakan, warga NU ingin menjalin persahabatan dengan rakyat India di berbagai bidang. [PYB/RM.ID]