Sementara itu, Bagas menyebut kemenangan di All England merupakan impian yang menjadi kenyataan. Pasalnya, di usianya yang baru menginjak 23 tahun, Bagas tak menyangka berhasil menginjakkan kaki di podium tertinggi turnamen bulutangkis tertua dunia tersebut.
“Kemenangan ini saya dedikasikan untuk orangtua, klub dan pelatih yang telah memberikan dukungan yang luar biasa sehingga kami berhasil meraih gelar juara ini. Saya merasa bangga bisa menorehkan prestasi bagi Indonesia,” ucap Bagas.
Bagi Bagas, pemberian apresiasi dari Djarum Foundation ini merupakan dukungan nyata dan bentuk kepeduian klub terhadap perjuangan atlet bulutangkis. [WUR/RM.id]