Akun @RadenKidangMas berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah bersedia divaksin Covid-19, baik terpaksa ataupun sukarela. Berkat vaksinasi, akan terbentuk herd immunity.
“Berkat cakupan vaksinasi yang terus diikhtiarkan menjangkau semua penduduk, berdampak pada tren penurunan kasus, diikuti hospitalisasi dan kematian yang sangat rendah. Salut Indonesia,” sambung @drpriono1.
Akun @Chinta_chintata menjelaskan, tubuh seseorang yang telah disuntikkan vaksin, akan merangsang antibodi untuk belajar dan mengenali virus yang telah dilemahkan tersebut. Tubuh akan mengenali virus dan mengurang risiko terpapar.
Akun @Straussky menyindir. Kata dia, sebagus apapun kerja Pemerintah tetap saja para haters tidak akan terima. Mereka akan terus menolak sambil diam-diam ikut vaksinasi gratis dan mengambil bansos.
“Sulit memang jadi manusia ribet. Dikasih berita baik salah, apalagi berita buruk bisa sekarat,” ujar @Wahyuno.
Akun @Okta_Komansilan meminta masyarakat tetap hati-hati walaupun telah mempunyai antibodi tinggi. Karena walau sudah divaksin, masih bisa terkena Covid walau tidak parah.
“China dan Hong Kong meledak, padahal China sudah vaksin sampai 70 persen warganya sama dengan Indonesia,” ujarnya.
Sementara, @Widya_Walesa mempertanyakan imunitas warga Indonesia sudah segitu tingginya. “Kenapa masih wajib vaksin booster untuk syarat mudik,” tanyanya.
“Jangan takabur dulu, takutnya nanti kasus Covid-19 meledak lagi,” jawab @Nakbe. [TIF/rm.id]
Discussion about this post