Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad membuat pernyataan yang mengejutkan. Katanya, dalam hal pembangunan, Malaysia kini sudah disalip Indonesia.
Mahathir tidak asal bunyi alias asbun bicara begini. Dia punya datanya. Mahathir melontarkan pernyataan itu, lewat akun Twitternya, @chedetofficial, Senin (18/4). Ada 8 Kuliah Twitter alias Kultwit yang ia cuitkan untuk menggambarkan kondisi Malaysia saat ini.
Ia mengawali kicauannya dengan dua kata huruf kapital: MALAYSIA TODAY. Di dalamnya, ia mengaku harus menerima kenyataan bahwa negara yang pernah cukup lama dipimpinnya itu, kini tertinggal dari Indonesia.
“Saya siap menerima bahwa, di bidang pembangunan, Malaysia tertinggal dengan Indonesia dan Vietnam akhir-akhir ini. Tentu saja, kita terus berada di belakang Singapura,” tulis Mahathir.
“Tapi, saya terkejut ketika saya menemukan bahwa kita juga berada di belakang beberapa negara Afrika,” sambung Mahathir, di cuitan kedua.
E-Paper BANPOS Terbaru
Penyebabnya, ungkap Mahathir, Malaysia tidak siap menggunakan teknologi terkini untuk efisiensi dan membatasi praktik korupsi. Banyak pihak menolak teknologi tersebut karena disebut dapat membongkar aib anggota parlemen mereka.
“Saya diberitahu bahwa jika kita mengadopsi teknologi baru ini akan ada protes keras dari anggota DPR. Tampaknya banyak dari mereka yang terlibat dalam bisnis ekspor dan impor,” bebernya.
Akibatnya, Ketua Umum Partai Pejuang Tanah Air ini menyebut, Malaysia terus merugi. Sementara, Negara-negara Afrika, sebutnya, hemat miliaran karena manajemen yang lebih bagus dan lebih efisien.
Dengan sindiran keras, Mahathir menilai bangsanya tidak perlu malu disalip oleh negara-negara lain yang sebelumnya di bawah Malaysia. “Bukankah kita telah diberitahu bahwa mencuri uang Pemerintah bukanlah sesuatu yang kita harus merasa malu. Jika bos kita melakukannya, tidak apa-apa,” sentilnya.
Apalagi para anak buah dari bos-bos tersebut, kata Mahathir, ikut berpesta dan menikmati hasil korupsi. Sehingga, sikap murah hati para bosnya itu pun diapresiasi.