Pemilu Australia akan digelar 21 Mei 2022. Kampanye telah digelar, dan sudah memasuki pekan kedua. Namun tidak dapat dihindari berbagai kejadian dalam pekan pertama kampanye para kandidat Perdana Menteri Australia beserta partainya.
Dilansir ABCNews, Australia sempat dihebohkan dengan bagaimana Ketua Partai Buruh Anthony Albanese tidak bisa menjawab sebuah pertanyaan di hari pertama kampanyenya. Ketika itu, Albanese yang sedang berbicara di wilayah dengan perwakilan daerah Partai Liberal bernama Bass.
Albanes menerima pertanyaan wartawan tentang nilai tunai Reserve Bank dan angka pengangguran. Ia terlihat kesulitan menjawab pertanyaan itu.
“Berapa angka pengangguran nasional?,” tanya seorang wartawan. “Angka pengangguran nasional sekarang? Menurut saya lima koma … empat koma … maaf. Saya tidak tahu berapa,” jawab Albanese.
Akhirnya, menteri bayangan keuangan dari Partai Buruh, Katy Gallagher maju untuk menjawabnya. “Angka pengangguran ada di angka empat persen,” katanya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Di hari yang sama, Albanese meminta maaf atas kegagalannya menyebut angka tersebut. “Saya manusia, namun ketika saya berbuat kesalahan, saya akan mengakuinya dan berusaha memperbaikinya,” ujar Albanese.
“Saya tidak akan menyalahkan siapapun, saya akan menerima tanggung jawab. Ini yang dilakukan seorang pemimpin.”
Menanggapi hal ini, Perdana Menteri (PM) Scott Morrison yang mewakili Partai Liberal pun menekankan bahwa dirinya bisa menyebut kedua angka ini dengan benar sejam sebelum Albanese menerima pertanyaan itu.
Kejadian Morrison lain lagi. Di hari kedua kampanyenya, Morrison menuju sebuah pabrik milik Rheem Australia di daerah Rydalmere, NSW. Di sana, Morrison menekankan bagaimana pemerintahannya akan menciptakan 1,3 juta pekerjaan sampai 2027.
Namun, pada kenyataannya, pabrik tempatnya berkampanye tersebut berencana untuk mengurangi jumlah karyawan, dan dalam rencana memindahkan ke Vietnam. Menurut pemimpin Rheem, Chris Taylor, perubahan ini dilakukan untuk memastikan agar perusahaan tetap dapat bersaing.