Di tengah kondisi ekonomi rakyat yang masih kembang kempis imbas pandemi Covid-19, banyak pejabat justru dompetnya makin tebal.
Nggak tanggung-tanggung, hartanya bertambah miliaran hingga triliunan rupiah. Meroketnya harta para pejabat ini, diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis KPK di elhkpn.kpk.go.id.
Di portal itu terlihat, ada sejumlah pejabat yang sudah memperbarui data kekayaannya, dan mengalami kenaikan signifikan.
Presiden Jokowi termasuk salah satu pejabat yang memperbaharui laporan harta kekayaannya itu. Jokowi lapor ke KPK, 23 Februari 2022.
Dari laporan terbaru itu, diketahui total harta Jokowi berjumlah Rp 71.471.446.189 (Rp 71 miliar).
Harta Jokowi mengalami kenaikan hingga Rp 7,8 miliar dibandingkan 2020. Tahun 2020, kekayaan Jokowi tercatat hanya Rp 63.616.935.818 (Rp 63 miliar).
Dalam laporan terbarunya itu, tidak ada tambahan jenis harta baru yang dimiliki Jokowi.
Jokowi melaporkan kepemilikan 20 bidang tanah dan bangunan. Namun, nilai tanah dan bangunan ini melonjak. Dari Rp 53,2 miliar pada 2020 menjadi Rp 59,4 miliar pada 2021.
Penambahan lainnya berasal dari kas atau setara kas. Dari Rp 10 miliar pada 2020, menjadi Rp 11 miliar pada 2021.
Anak buah Jokowi di kabinet Indonesia Maju juga makin tajir. Salah satunya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Hartanya naik lebih dari 3 kali lipat. Dari Rp 3,8 triliun di 2020, menjadi Rp 10,6 triliun di 2021. Dengan jumlah tersebut, Sandiaga kini menjadi pejabat negara paling kaya
Kekayaan wah Sandiaga ini mayoritas berasal dari kepemilikan surat berharga, yang bernilai Rp 9,7 triliun.
Kekayaan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto juga naik hampir 2 kali lipat dalam setahun. Dari Rp 260 miliar di 2020 menjadi Rp 425 miliar di 2021.
Harta Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono juga nambah ratusan miliar dalam setahun. Dari Rp 2,4 triliun di 2020 menjadi Rp 2,9 triliun di 2021.
Sementara, yang nambah belasan hingga puluhan miliar dalam setahun, ada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Discussion about this post