Sebelumnya, Erdogan dan Guterres membahas perang Rusia-Ukraina dan ketegangan baru-baru ini di Yerusalem. Erdogan menekankan pentingnya pembicaraan Istanbul untuk dialog damai Rusia-Ukraina dan upaya menyelesaikan konflik di antara kedua pihak.
Setidaknya 1.982 warga sipil telah tewas dan 2.651 terluka di Ukraina sejak perang dimulai pada 24 Februari. Lebih dari 4,8 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dengan lebih dari 7 juta lebih pengungsi yang berpindah antar wilayah di Ukraina.
Selain masalah Ukraina dan Rusia, keduanya juga membahas ketegangan baru-baru ini di Yerusalem. Erdogan mengatakan kepada Guterres bahwa Ankara mengutuk keras intervensi Israel terhadap jamaah di Masjid AlAqsa dan menilai tindakan itu tidak dapat diterima. Mereka juga mengevaluasi langkah-langkah bersama yang dapat dilakukan untuk mencapai perdamaian di kawasan.
Kemudian Minggu, lebih dari 700 pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan polisi yang ketat untuk merayakan liburan Paskah Yahudi selama sepekan, yang dimulai pada Jumat.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam. Sedangkan bagi kaum Yahudi area itu adalah Temple Mount yang merupakan situs kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel pada 1967. Israel mencaplok seluruh kota pada 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. [DAY/RM.ID]
Discussion about this post