“Pemilihan presiden putaran kedua dalam dua pekan mendatang akan menjadi momen menentukan bagi Prancis dan Eropa,” kata Macron.
“Pada saat yang menentukan untuk masa depan bangsa ini, kita perlu sesuatu yang baru. Itu sebabnya saya ingin menjangkau mereka yang ingin bekerja untuk Prancis,” lanjut Macron.
Sementara itu, Melenchon meminta para pendukungnya untuk tidak memilih Le Pen.
“Prancis dapat mengetahui apa yang harus dilakukan, mereka dapat memutuskan apa yang harus dilakukan. Anda tidak boleh memberikan suara kepada Le Pen,” tuturnya. Hal senada, ia sampaikan beberapa kali selama kampanyenya.
Sama seperti Melenchon, sebagian besar kandidat yang gagal pada putaran pertama menyuarakan dukungan mereka kepada Macron untuk pemilihan presiden putaran berikutnya.
Melanjunya Macron dan Le Pen ke putaran kedua, sama dengan kejadian pada Pilpres Prancis 2017. Saat itu, Macron menang telak 66,06 persen, diikuti Le Pen dengan 33,94 persen. Tapi untuk tahun ini, kondisi berbeda akan dihadapi Macron.
Le Pen kini menjelma menjadi lawan tangguh. Jajak pendapat lembaga survei Ifop memperkirakan di putaran kedua Macron bakal menang tipis dari Le Pen. Yakni 51 persen suara untuk Macron dan 49 persen untuk Le Pen.
Para analis menilai, dukungan untuk Macron melemah karena terlambatnya kampanye, program usia pensiun yang kurang dukungan, hingga inflasi. Apalagi sebulan terakhir, ia sibuk ke luar negeri.
Sebaliknya, Le Pen (53), yang dikenal sebagai tokoh populis anti-imigran, fokus berkampanye yang mengurangi retorika garis kerasnya tentang imigrasi, demi konsentrasi pada masalah pendapatan rumah tangga dan daya beli. Dan sepertinya itu terbukti berhasil.
Naiknya harga bahan bakar dan makanan, yang dipicu oleh perang di Ukraina, merupakan masalah yang mendesak bagi banyak pemilih.
“Kami sudah lama dikenal karena pandangan kami tentang imigrasi, tetapi apa yang kami kemukakan sekarang adalah masalah sosial di negara ini,” kata Steeve Briois, Wali Kota Henin-Beaumont, utara Prancis tim Le Pen dari Partai Barisan Nasional.
Discussion about this post