Dekan FISIP UI Semiarto Aji Purwanto juga angkat bicara lewat keterangan resminya dalam akun instagram @ fisip_ui, kemarin. “FISIP UI prihatin dan memberikan atensi penuh atas kasus pengeroyokan yang terjadi pada Dr. Ade Armando,” tulis Semiarto, kemarin.
Ia menegaskan, kemaslahatan Ade selaku dosen tetap di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI menjadi perhatian pihaknya. Soal kehadirannya dalam demo tersebut, kata Semiarto adalah ranah pribadi.
“Kami selaku pimpinan FISIP UI mengharapkan perhatian dan upaya penegak hukum untuk menangani kasus pengeroyokan ini dengan sebenar-benarnya,” harapnya.
Mantan Sekretaris Kabinet Dipo Alam juga prihatin melihat peristiwa tersebut. “Salah lokasi? Oh dosen UI? Turut prihatin, janganlah,” tulisnya menanggapi link berita pengeroyokan Ade Armando di Twitter.
Dari pihak Istana juga ikut berkomentar terkait nasip apes yang dialami Ade Armando. Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyebut kejadian itu sebagai tindakan para pengecut dan mencoreng wajah demokrasi.
“Saya mengecam tindakan anarkis para pengeroyok terhadap saudara Ade Armando,” kata Moeldoko.
Dia menekankan bahwa pemerintah terbuka menerima kritik dan masukan dari masyarakat melalui berbagai saluran, termasuk melalui unjuk rasa. Moeldoko meminta aparat keamanan tidak ragu-ragu mengambil tindakan tegas.
“Cari (pelakunya), temukan, dan tindak tegas,” ujar eks Panglima TNI ini.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), tempat Ade Armando mengajar juga menyampaikan pernyataan sikap. “Kami selaku Pimpinan FISIP UI mengharapkan perhatian dan upaya penegak hukum untuk menangani kasus pengeroyokan ini dengan sebenar-benarnya,” demikian pernyataan FISIP UI melalui akun Instagram resmi @ fisip_ui dikutip, kemarin. [SAR/rm.id]
Discussion about this post