“Kalau sampai agen tidak membantu tentu kita ada sanksi. Majikannya juga bisa kena sanksi bisa didenda 100 ribu dolar Hong Kong (setara Rp 183 juta),” ungkapnya.
Kasus Covid-19 di China memang sangat tinggi. Wendi pun menyarankan TKW yang mengalami gejala seperti flu untuk melakukan tes Covid-19. “Agar diketahui statusnya positif atau tidak,” saran Wendi.
Jika hasilnya positif, maka TKW itu perlu melakukan isolasi dan diberikan obat-obatan yang sudah disarankan oleh petugas kesehatan setempat.
Dia berharap, agar para pekerja yang mengalami pemecatan sepihak karena terpapar Covid-19 bisa melakukan pelaporan.
Seperti diketahui, saat ini China kembali diterpa Covid-19. Hong Kong sebagai salah satu kota terbesarnya, sedang kerepotan mengatasi gelombang ke-5 ini. Sejak awal Februari hingga kini, telah dilaporkan lebih dari satu juta orang terinfeksi.
Bahkan berdasarkan laporan Reuters, rumah duka di Hong Kong semakin penuh. Jenazah pasien meninggal Corona juga menumpuk.
“Saya belum pernah menemui pemandangan ini. Banyak mayat seperti ini,” kata Direktur Pemakaman Lok Chung.
Dia mengaku, sejak kasus Covid-19 melonjak, dirinya terus bekerja sepanjang waktu. Rata-rata dia mengurus pemakaman 40 warga di sepanjang Maret.
Hong Kong kini sudah mencatat total 8.000 kematian. Tempat-tempat kamar mayat terisi penuh. Dokumen kematian yang lama diterbitkan juga membuat proses pemakaman semakin lama. [JAR/RM.ID]
Discussion about this post