Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan, negaranya siap menerima status netral, sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia.
“Jaminan keamanan dan status netral, serta non-nuklir. Kami siap menerima. Ini poin terpenting,” kata Zelensky dalam wawancara dengan wartawan independen Rusia, seperti dikutip CNN, Minggu (27/4).
“Ini adalah poin prinsip pertama untuk Federasi Rusia. Sejauh yang saya ingat, inilah yang menjadi pemicu perang,” imbuhnya.
Setiap kesepakatan harus diajukan kepada rakyat Ukraina dalam sebuah referendum. Namun, Zelensky sekali lagi menekankan keinginannya, untuk mencapai kesepakatan damai yang konkret.
“Ini adalah klausul jaminan keamanan untuk Ukraina. Saya bisa memahami pentingnya jaminan keamanan untuk mereka. Itu sedang dibahas. Saya akan memastikannya. Tak hanya di atas selembar kertas. Kami akan membuatnya jadi perjanjian, yang serius untuk ditandatangani,” beber Zelensky.
Dia juga mengatakan, masalah Donbass dan Krimea harus segera didiskusikan dan diselesaikan dalam pembicaraan damai.
Pernyataan ini disampaikan Zelensky, menyusul rencana pertemuan antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki pada Selasa (29/3) mendatang.
Sebelumnya, Zelensky mengatakan kepada wartawan Rusia, bahwa dia akan menolak untuk duduk dengan negosiator Rusia, jika yang dibahas hanya soal “denazifikasi” Ukraina.
Zelensky menegaskan, Ukraina tidak akan membahas istilah “denazifikasi” dan “demiliterisasi” sama sekali, dalam pembicaraan dengan Rusia. [HES/RM.id]
Discussion about this post