SERANG, BANPOS – Menginjak usia ke satu tahun, Saung Hijau Indonesia (SAHID) merayakan miladnya dengan melakukan acara seremonial yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Air Sedunia. Kegiatan ini juga disisipi dengan santunan anak yatim dan juga penanaman 2.500 bibit pohon pada Selasa (22/3).
Acara milad yang dilangsungkan di Kampung Kemeranggen Kelurahan Taman Baru, Taktakan, Kota Serang ini mengusung tema ‘Mengembalikan Ekosistem Bumi untuk Kehidupan yang Lebih Baik’.
Direktur Eksekutif SAHID, Wilda Fajar Gusti Ayu, mengatakan bahwa bibit yang ditanam secara simbolis hanya berjumlah 22, dan sisa bibit lainnya akan disebar ke beberapa daerah di Banten.
“Untuk sisa dari bibit ini akan dibagikan kepada masyarakat secara merata, disebar lagi,” ujarnya.
Wilda juga menuturkan bahwa pemilihan lokasi pelaksanaan simbolis di Kampung Kemerenggan ini karena menurut pihaknya lokasi tersebut strategis untuk dihijaukan kembali.
“Kita pengen daerah disini hijau lagi, nanti kita juga akan memantau secara berkala,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pendiri Yayasan SAHID, Tubagus Haerul Jaman, menyebut bahwa kegiatan penghijauan semacam ini perlu menjadi perhatian masyarakat.
“Ini kegiatan yang luar biasa, harus kita upayakan bersama-sama, karena kita melihat ekstremnya cuaca di wilayah kita, kemudian juga banyak terjadi bencana-bencana gitu kan,” katanya.
Mantan Walikota Serang ini mengatakan, pemeliharaan ekosistem sangat penting. Mengingat cuaca Kota Serang yang tidak terduga, ditambah beberapa waktu lalu Kota Serang dilanda bencana banjir.
“Ini yang harus kita sikapi ke depannya, bahwa untuk memelihara ekosistem, untuk memelihara lingkungan itu sangat penting,” paparnya.
Jaman yang merupakan anggota komisi IV DPR RI juga menjelaskan, Indonesia saat ini bisa dikatakan krisis lahan hijau. Karena menurutnya, banyak pihak yang memanfaatkan lahan hijau tanpa mau menghijaukannya kembali.
“Tindakan seperti itulah yang tadinya pohon-pohon hijau diganti dengan gedung-gedung yang tinggi, tetapi tidak diimbangi dengan menghijaukan kembali wilayah itu sendiri,” terangnya.
Discussion about this post