CILEGON, BANPOS – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon Nurrotul Uyun meluncurkan buku pertamanya berjudul ‘Catatan Uyun Wanita Kota Baja’, Selasa (15/3).
Saat ditemui di ruang kerjanya, Uyun mengungkapkan sebenarnya sudah lama berkeinginan membuat sebuah buku namun karena padatnya sebagai wakil rakyat baru sekarang bisa terwujud.
“Terus terang keinginan menulis dan menjadikan sebuah buku sudah ada sejak lama karena dalam persepsi saya menulis buku seperti kita memiliki kanvas ide, fikiran dan sejarah kita. Namun karena padatnya aktivitas terutama sejak menjadi pejabat publik seperti tidak memiliki waktu untuk menulis,” kata Uyun, Selasa (15/3).
“Waktu saya dikejar dengan segudang kegiatan yang menyebabkan impian saya untuk memiliki buku tertunda beberapa tahun dan baru tahun 2022 bisa direalisasikan,” sambungnya.
Dikatakan Uyun ada beberapa alasan mengapa dirinya bertekad menulis buku, salah satunya adalah ingin dimasa mendatang orang bisa membaca pemikiran dan sejarah tentangnya.
“Paling tidak untuk anak – anak saya agar mereka tahu tentang ibunya dalam perspektif lain, yaitu tulisan. Akhirnya saya berazzam (bertekad) dalam diri saya harus menulis buku, sesibuk apapun dan semalas apapun. Dan setelah selama setahun komitmen itu akhirnya mimpi menulis buku terwujud, tentu saja atas izin Allah SWT karena tanpanya sulit sekali bisa menulis buku yang ada saat ini,” terangnya.
“Buku sederhana Catatan Uyun Wanita Kota Baja ini bagi saya membutuhkan perjuangan yang tidak kalah heroiknya dengan kegiatan politik. Berbagai cara saya lakukan untuk bisa menulis karena tidak bisa meluangkan waktu secara khusus maka tulisan ini saya garap dalam berbagai kesempatan, terkadang di kendaraan menuju kantor, terkadang tengah malam dan terkadang usai Shalat Subuh,” ungkapnya.
Kemudian Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cilegon ini mengungkapkan buku ini sebenarnya lebih kepada cerita tentang perjalanan hidupnya. Mulai dari napak tilas masa kuliah, tentang cita – cita impian, menjadi guru sampai menjadi seorang anggota parlemen di DPRD Kota Cilegon, kota yang dikenal dengan sebutan kota baja. “Itulah mengapa saya memberi judul buku pertama ini Catatan Uyun Wanita Kota Baja,” ujarnya.
Discussion about this post