Petenis Rusia Daniil Medvedev sangat menantikan momen ketika dia bisa mengibarkan bendera kebanggaannya, setelah ITF melarang penggunaan bendera Rusia dan Belarusia di tengah konflik Rusia dan Ukraina.
Setelah peran Rusia dan Belarusia dalam perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung, ITF mengambil keputusan untuk membuat petenis berkebangsaan Rusia dan Belarusia berkompetisi di bawah bendera netral dan menunda Kremlin Cup di Moskow.
Sanksi tegas itu diambil setelah Rusia menginvasi Ukraina dan Belarusia menawarkan dukungan militer kepada Rusia. Di antara petenis yang terpengaruh hukuman dari ATP adalah juara US Open musim 2021 sekaligus petenis peringkat 1 dunia, Daniil Medvedev, petenis peringkat 7 dunia, Andrey Rublev, Karen Khachanov, dan Aslan Karatsev. Sementara untuk putri, petenis yang terpengaruh di antaranya petenis peringkat 3 dunia, Aryna Sabalenka, Anastasia Pavlyuchenkova, Victoria Azarenka, Veronika Kudermetova, dan Daria Kasatkina. Sedangkan petenis Ukraina peringkat 15 dunia, Elina Svitolina sangat vokal menyerukan penerapan hukuman itu dan mengumumkan bahwa ia akan mendonasikan hadiah uang yang diperoleh demi membantu Ukraina mengatasi perang.
Selain itu, petenis Ukraina lainnya, Sergiy Stakhovsky memilih bergabung dengan angkatan bersenjata militer Ukraina bersama juara tinju, Oleksandr Usyk, Wladimir Klitchko, dan Vitaly Klitchko yang juga Wali Kota Kiev. Berbicara kepada agen berita Rusia, RIA Novosti, Medvedev mengungkapkan, tugasnya adalah mengembangkan tenis di negara-negara asalnya dan di seluruh penjuru dunia.
“Untuk itu, anda harus bermain tenis setiap pekan, di setiap turnamen. Satu-satunya jalan untuk terus melangkah adalah bermain tanpa bendera dan saya akan mengikuti aturan itu, “ ujarnya.
“Tetapi saya harap langkah itu hanya bersifat sementara. Saya menantikan momen ketika kami bisa membawa bendera negara kami lagi di sebelah nama kami, atlet-atlet Rusia.” Pekan ini, Medvedev akan berpartisipasi di turnamen Masters 1000, BNP Paribas Open di Indian Wells dan akan tampil sebagai petenis unggulan pertama. Musim ini ia berharap bisa menebus hasil musim lalu setelah ia tersingkir dari babak 4 kalah dari petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov dengan tiga set. [KW/RM.id]
Discussion about this post