Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi optimistis partisipasi produk tanah Air di pameran produk makanan dan minuman berskala internasional, FOODEX 2022, dapat mengakselerasi ekspor.
Hal itu disampaikan Dubes Heri melalui keterangan tertulisnya, Rabu (9/3), usai meresmikan Paviliun indonesia di FOODEX 2022 di makuhari messe, Chiba, Jepang, Selasa (8/3).
Paviliun Indonesia berpartisipasi dalam FOODEX 2022 yang diselenggarakan pada 8-11 Maret 2022.Partisipasi Indonesia merupakan kolaborasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia Tokyo, BNI Cabang Tokyo, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Osaka dan ASEAN Japan Centre. “Partisipasi Indonesia FOODEX 2022 untuk mengakselerasi peningkatan ekspor non-migas Indonesia, khususnya produk makanan minuman di pasar Jepang,” ujar Dubes Heri.
Menurutnya, tren ekspor makanan olahan Indonesia ke Jepang terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Karenanya, dia berharap dengan keikutsertaan produk indonesia di FOODEX 2022, bisa makin mendongkrak popularitas produk buatan indonesia.
Dubes Heri menegaskan, FOODEX 2022 adalah ajang pameran makanan dan minuman paling bergengsi dan terbesar di Asia. Acara prestisius ini menjadi momentum untuk memperkuat promosi produk-produk indonesia. Salah satu produk primadona indonesia adalah udang black tiger asal Papua.
“Jepang merupakan negara dengan konsumsi per kapita udang tertinggi dunia, mencapai 3,28 kilogram. Udang beku tetap menjadi produk seafood yang paling banyak diimpor oleh Jepang, dengan pangsa sebesar 13,3 persen dari total impor perikanan Jepang,” jelas Dubes Heri.
Salah seorang importir di Tokyo, Sawaguchi Takayuki, tertarik dengan produk makanan yang dipromosikan di Paviliun Indonesia.
“Kami khusus hadir di FOODEX 2022 untuk datang ke Paviliun Indonesia karena tertarik dengan udang asal Papua, kualitasnya sangat baik,” kata Takayuki.
FOODEX yang diselenggarakan tahun ini merupakan ajang yang ke-47. Paviliun Indonesia diwakili oleh 36 produsen dan eksportir makanan minuman dengan skala besar dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari berbagai provinsi di Indonesia. Antara lain Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung dan Papua. Terdapat empat kategori produk makanan dan minuman yang dipamerkan di Paviliun Indonesia. Yaitu produk rempah-rempah, pertanian dan hortikultura, produk perikanan dan akuakultur serta produk makanan-minuman olahan, organik dan halal.
Discussion about this post