JAKARTA,BANPOS-Doa agar Airlangga Hartarto menjadi presiden pada Pemilu 2024 terus mengalir. Teranyar, doa ini disampaikan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat menghadiri pembukaan Munas XI AMPI, di Bandung, Minggu (6/3).
Sebelumnya Jumat (4/3), Ketum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf dalam momen peringatan Harlah NU ke-99 di Palembang turut mendoakan Airlangga menjadi atasan Menteri.
Dukungan agar Airlangga jadi presiden juga terus mengalir, baik dari internal Golkar maupun dari berbagai kalangan masyarakat, dari Sumatera sampai Papua.
Gelombang doa dan dukungan ini, menurut pengamat politik Poldata Indonesia Sukma Abdillah, semakin menguatkan posisi Airlangga sebagai calon presiden (capres) 2024 mendatang.
Soalnya, menurut dia, untuk menjadi presiden tidak hanya butuh dukungan dari elite politik, melainkan juga dukungan dari rakyat.
“Airlangga sebagai Ketum Golkar sudah memiliki mesin politik yang kuat, konsolidasi internal saya lihat sudah kuat. Tinggal berkoalisi dengan partai lain. Dukungan dan doa datang dari berbagai kalangan ini semakin memperkuat mesin partai tadi, sehingga gelombang dukungan ini menjadi modal Airlangga untuk merebut kepemimpinan nasional mendatang,” kata Sukma, Selasa (8/3).
Dia menilai, dukungan dan doa yang terus mengalir tersebut berkat kualitas kepemimpinan Airlangga. Sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga disebut bisa menerjemahkan visi Presiden dalam kerja-kerja konkret.
Di antaranya, penyaluran KUR di 2021 yang mencapai Rp 281,9 triliun. Kemudian, tahun ini ditambah lagi subsidi untuk Bunga KUR sebesar 3 persen sampai akhir Desember.
“Ini merupakan kebijakan yang berpihak pada rakyat, pada pelaku UMKM yang terdampak pandemi, sehingga memang pantas jika Airlangga mendapat gelar ‘Bapak UMKM’,” tuturnya.
kemudian, selaku Menko Perekonomian dan Ketua KPCPEN, Airlangga bersama jajaran menteri di bawahnya mampu membawa Indonesia keluar dari resesi ekonomi tahun lalu.
“Saya kira tren pemulihan ekonomi nasional ke depan akan terus membaik. Tentu ini juga modal kuat Airlangga,” imbuh Sukma.
Discussion about this post