SERANG, BANPOS – Sejumlah mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengeluhkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang tidak bisa digunakan untuk menarik uang di ATM BNI.
KTM Untirta yang berstatus tidak valid saat ingin digunakan di ATM BNI ini diduga berlaku secara massal.
Salah seorang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Wafiq Ajizah, mengungkap bahwa ia mengetahui KTM-nya tidak valid saat ia ingin mengambil sejumlah uang di ATM BNI pada Sabtu (5/3).
“Barusan. Duit temen baru ditransfer ke aku mau dibayarin buat kos dia, pas mau diambil kartu tidak valid,” ujarnya.
Wafiq pun belum sempat menghubungi pihak manapun terkait kendala yang dialaminya saat ingin menarik uang.
“Belum menghubungi kemana-mana,” ungkapnya.
Keluhan serupa juga diungkap oleh mahasiswa Fakultas Teknik, Siti Sakinah, sejak Jum’at (4/3) ia mengaku tidak bisa mengambil uang melalui ATM BNI.
“Saya ngerasanya kemarin, tidak bisa tarik duit di ATM, M-Banking mah bisa,” tuturnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh mahasiswa FKIP lainnya yang enggan disebutkan namanya, ia menuturkan bahwa ia tidak bisa melakukan penarikan uang di ATM BNI.
“Barusan banget ga bisa, tapi pas coba di ATM Link bisa ternyata,” terangnya.
Sementara itu, mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang enggan disebutkan namanya, mengaku bahwa dirinya juga mengalami hal serupa, dan ia sudah menghubungi call center BNI untuk menanyakan terkait KTM-nya yang berstatus tidak valid.
“Sudah menghubungi call center, berdasarkan keterangan dari call center itu katanya harus update informasi. Kemudian tahun 2022 ini Bank Indonesia (BI) mewajibkan semua ATM harus ber-chip. Jadi kalau tidak ber-chip, harus update data dulu,” tandasnya.(MG-03/PBN)
Discussion about this post