“Kami tidak bisa memberangkatkan semua atlet karena keterbatasan anggaran. Ditambah lagi karena sistem anggaran saat ini SIPD, jadi semuanya by sistem, anggaran segitu berarti yang berangkat segitu,” terangnya.
Menurutnya, nasib sama juga dialami cabor bola voli, dimana hanya sebagian atlet saja yang bisa diberangkatkan oleh pihaknya. Meski begitu, Dispora Kota Cilegon dan KONI Kota Cilegon tidak membatasi jumlah atlet cabor perorangan, seperti karate, kempo, silat, dan lain-lain.
“Cabor bola voli juga sama, kami hanya bisa memberangkatkan tim putera sementara tim puteri tidak bisa. Kami tetap memberangkatkan seluruh cabor, hanya jumlah atletnya yang dibatasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Teten meminta maaf kepada pihak terkait yang kecewa dengan hal tersebut, namun ia tidak bisa berbuat banyak lantaran hal tersebut berkaitan dengan anggaran. Menurutnya, telah membahas persoalan minim anggaran itu dengan seluruh organisasi yang menaungi cabor-cabor olah raga, termasuk diantaranya Perbasi Kota Cilegon.
“Kami sudah merapatkan ini dengan semua organisasi cabor, salah satunya dengan Perbasi Kota Cilegon. Kami mohon maaf jika ini mengecewakan, tapi lagi-lagi ini karena alokasi anggaran yang minim,” tandasnya.
(LUK/RUL)
Discussion about this post