CILEGON, BANPOS – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat, didampingi Sekretaris Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial, Benny
Sujanto, melakukan pengecekan langsung penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa bantuan pangan non tunai reguler dan bantuan pangan non tunai PPKM kepada keluarga penerima manfaat di Kota Cilegon, Jum'at (11/2).
Sekjen Kemensos Harry Hikmat membuka penyaluran bansos kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari wilayah Ciwandan dan Citangkil di Kantor Layanan Bank Mandiri Cilegon. Kemudian dilanjutkan dengan pengecekan langsung ke lokasi penyaluran bansos di E- Waroeng di Lingkungan Sambirangon, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.
Hal ini dilakukan, untuk memastikan lokasi penyaluran bantuan sosial, berada dekat dan bisa diakses para keluarga penerima manfaat yang selama ini terkendala penyalurannya.
Pengecekan dilakukan sejalan dengan arahan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, semua pejabat di lingkungan Kementerian Sosial melakukan percepatan pencairan bantuan sosial di sejumlah daerah. Untuk itu, Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat melakukan kunjungan kerja di Kota Cilegon, untuk menindaklanjuti arahan Mensos.
Diketahui, ada dua lokasi yang menjadi titik kunjungan Sekjen yakni kantor Bank Mandiri Kota Cilegon di Jl Letjen Suprapto dan E-Warong Cibeber Makmur, di Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber.
Di lokasi pertama diundang untuk mencairkan bantuan sebanyak 939 KPM dan di lokasi kedua sebanyak 404 KPM. Tentu saja, kedatangan KPM diatur sedemikian rupa untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid 19.
"Pencairan bansos yang dilakukan hari ini adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako Reguler, BPNT/Kartu Sembako PPKM dan Program Keluarga Harapan (PKH). Di Kota Cilegon, cukup banyak KPM yang belum melakukan transaksi," katanya disela penyaluran bansos.
Menurutnya, dari pengalaman di beberapa daerah, kebanyakan kurangnya akselerasi salur bansos terkait dengan bagaimana menjangkau kelompok rentan, yakni lanjut usia dan penyandang disabilitas. Karena kondisi yang mereka alami, tidak mudah menghadirkan mereka ke kantor bank.
Discussion about this post