BAKSEL, BANPOS – Aktivis Lebak selatan (Baksel) menuding proyek pekerjaan pengerasan jalan di area perkebunan kelapa sawit Apdeling IV yang berlokasi di Blok Sanghiyang Damar milik PTPN VIII Kertajaya dikritisi.
Pasalnya, jalan sepanjang 6,9 Kilometer tersebut yang anggarannya bersumber dari Direksi Pusat Perusahaan kelas BUMN PTPN dikerjakan asal jadi.
“Sepengatahuan saya anggaran ini cukup pantastis, nilai duitnya ratusan juta. Padahal yang namanya pengerasan jalan mestinya itu terpasang batu belah bukan malah sebaliknya hanya cukup dengan menaburkan scrop yang selanjutnya dilakukan pemadatan oleh alat berat.
Tentunya ini tidak akan punya kekuatan,”ungka Agus. Rusmana dalam rilisnya kepada BANPOS.
Menurut Agus, jalan tersebut bukan hanya kelancaran aktivitas pegawai perkebunan saja, namun juga sangat dibutuhkan warga sekitar terutama bagi tiga desa di kecamatan Sindangresmi, diantaranya desa Pasirlancar, Cilangkap dan Pasirurug. Namun kenyataannya, terang Agus, pekerjaan tersebut terkesan dikerjakan asal-asalan.
“Perlu diketahui, idealnya yang namanya jalan pengerasan itu ada meterial batu belah terlebih dahulu yang terpasang, kemudian di atasnya ditaburi scrop, lalu baru kemudian dilakukan pemadatan. Tapi ini fakta di lapangan hanya ada batu scrop yang dipadatkan begitu daja,” jelasnya.
Sementara pihak Administratur PTPN VIII Kertajaya hingga berita ini ditulis belum memberikan penjelasan soal ini kendati sudah dihubungi berkali-kali.(WDO/PBN)
Discussion about this post