MALINGPING, BANPOS – Krisis minyak goreng (Migor) subsidi yang digadang-gadang dengan harga Rp14 Ribu masih belum selesai. Seperti yang terjadi di Desa Pagelaran Kecamatan Malingping, puluhan ibu rumah tangga (IRT) menyerbu toko waralaba yang ada di Desa Pagelaran. Mereka rela berdesakan antri untuk membeli Migor yang harga standar pemerintah. Sabtu (5/2).
Diketahui, harga Migor di toko kelontong biasa di Malingping per liter Rp20 Ribu, sedangkan di toko waralaba seperti Indomaret dan Alfamart mengikuti harga instruksi pemerintah. Namun, ketersediaan Migor dan gula pasir tersebut saat ini terbatas, sehingga banyak IRT yang rela antri untuk membeli, namun tidak semua kebagian.
Salah seorang warga Desa Pagelaran, Mayang (41) menyebut, keberadaan Migor dan gula pasir di warung biasa tak hanya harganya yang melambung, namun stoknya di pasaran terbatas.
“Susah sekarang untuk beli minyak goreng dan gula pasir, itu juga kalau nggak berdesakan mah ngantri di Indomaret mungkin enggak bakal dapat,” katanya.
Dikatakan Mayang, banyak warga yang sudah mengantri dari pagi, tetapi untuk mendapatkan dua komoditi itu sangat sukar, sebagian besar harus pulang dengan tangan hampa karena tidak kebagian. “Iya ada juga yang lama ngantri, eh malah nggak kebagian. Kadang bingung kenapa ini bisa terjadi,” ujar Mayang.
Pantauan BANPOS, hingga hari Minggu siang (6/2) tak hanya barisan IRT yang berdesakan untuk dapat membeli Migor di waralaba, anak-anak pun ikut antri karena disuruh orang tuanya untuk membeli Migor.
Senada, Anisa IRT lain warga asal Cihara berharap, kelangkaan bahan primer untuk memenuhi kebutuhan dapur seperti Migor, gula pasir, terigu dan sejenisnya segera ada solusi dari pemerintah. “Kami berharap pemerintah segera mencari solusi agar kelangkaan minyak goreng ini segera diatasi,” harap Anisa.
Sementara, seorang karyawan waralaba yang diserbu IRT di Malingping, Mawar mengakui dirinya juga merasa kasihan kepada ibu-ibu yang tidak kebagian barang-barang tersebut. Dirinya pun mengaku tiap hari sering ditanya para IRT yang menanyakan komoditi sejenis.
Discussion about this post