JAKARTA, BANPOS – Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, merambah para pesepakbola. Akibatnya, kondisi itu mulai berdampak pada pagelaran BRI Liga 1 2021/2022, salah satunya adalah penundaan pertandingan.
Laga antara Madura United dan Persipura Jayapura dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 yang sedianya akan digelar Selasa (1/2) kemarin di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, ditunda. Hal itu disebabkan sebanyak 19 pemain plus ofisial Madura United positif covid-19, sehingga total ada 24.
Pada Minggu (31/1) malam, Waketum PSSI Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi dan pihak PT Liga Indonesia Baru langsung mengadakan rapat darurat. Rapat kemudian dilanjutkan hingga Senin (1/2) pukul 09.00 WIB.
Sebelum rapat darurat, waketum, sekjen dan Dirut LIB Ahmad Hadian Lukita melaporkan persoalan ini ke Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Hasilnya karena Madura United kehilangan hampir 80 persen pemainnya dan merujuk kepada regulasi BRI Liga 1 2021/2022 Pasal 52 terkait hasil tes covid-19 dan eligibilitas, pertandingan bisa ditunda.
Selain itu pada ayat 5 disebutkan jika ada pemain dan/atau ofisial yang tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam pertandingan karena kasus covid-19 yang terkonfirmasi oleh Satuan Tugas Covid-19, klub diminta untuk mendatangkan bila ada pemain standby di kota domisili/lainnya yang telah terdaftar dari 35 pemain yang didaftarkan.
Itu dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pertandingan tetap dapat dijalankan sesuai jadwal. (Prosedur pengesahan pemain tetap sama).
Sedangkan dalam ayat 6, untuk menghindari keraguan, keberadaan kasus covid-19 yang dikonfirmasi untuk Individu mana pun tidak akan berdampak pada penjadwalan pertandingan. Hanya individu tersebut yang tidak diizinkan bertanding dan mendapat penanganan Satgas Covid-19. Sedangkan Pertandingan tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
Kemudian di ayat 7, dalam keadaan luar biasa, di mana setelah swab tes rapid antigen pada hari pertandingan membuat klub yang akan bertanding hanya menyisakan kurang dari 14 pemain (termasuk salah satu di antaranya adalah penjaga gawang), maka LIB dan PSSI segera menggelar rapat darurat untuk memberikan keputusan dalam tempo cepat dan setiap Keputusan bersifat final.
Discussion about this post