Rehab/Rekon pasca bencana ini masuk dalam proyek nasional, yang harus diselesaikan sampai dengan 2024.
“Ini harus kita perhatikan dan kita kawal dan kita tuntaskan sampai dengan tahun 2024, karena memang sektor-sektor yang telah saya sampaikan tadi harus juga diselesaikan, agar prinsip penanggulangan bencana yang aman dan berkelanjutan dapat diwujudkan,” tegasnya.
Terpisah, Komunitas Peduli Pariwisata Carita (KPPC) akan menggelar refleksi 3 tahun tragedi Tsunami Selat Sunda dan Mengenang Letusan Gunung Krakatau 1883 silam, hari ini (Jumat,24/12) pukul 20.00 WIB, sambil istighosah di Masjid Syeh Al-Khuseni, Carita, Kabupaten Pandeglang.
Ketua KPPC, Frangky Supriadi mengatakan, sebenarnya kegiatan itu untuk yang kali kedua. Tapi peringatan yang dilaksanakan secara terbuka adalah, yang pertama kali dilakukannya. Karena di saat peringatan pertama, terkendala situasi pandemi Covid-19.
“Pada tanggal 22 Desember 2018 lalu, peristiwa tsunami yang disebabkan oleh guncangan Gunung Anak Krakatau, menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung. Sedikitnya 426 orang tewas, dan 7.202 terluka dan 23 orang hilang akibat peristiwa tersebut. Dari sinilah, awal gagasan acara ini muncul,” kata Frangky, Kamis (23/12).
E-Paper BANPOS Terbaru
Kata Frangky, kegiatan itu pula sebagai sarana berkumpul dan bersilaturahmi, khususnya dengan jajaran Muspika, pelaku dan penggiat pariwisata di Carita, serta sejumlah organisasi kemanusiaan.
“Selain itu, sebagai ajang introspeksi diri. Disamping kita berdoa bersama, untuk para korban tragedi Tsunami Selat Sunda, sambil menggelar acara santunan yatim, ceramah, zikir bersama, dan berdoa, untuk bangsa. Agar selalu dijauhkan dari musibah, serta bencana,” tambahnya.
Frangky berharap, acara tersebut bisa menjadi sebuah peringatan untuk semua. Dan ia menjamin, meskipun kegiatan tersebut dilakukan secara terbuka, namun untuk mengantisipasi kemungkinan adanya klaster baru Covid-19 pada acara itu, ia dan panitia akan tetap terapkan aturan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat.
“Standar Prokes tetap diberlakukan. Ini akan menjadi agenda rutin tahunan KPPC,” jelasnya.(PBN/BNN)