Pantauan BANPOS di lapangan, komoditas lainnya seperti bawang merah dan bawang putih juga turut mengalami kenaikan. Sementara untuk ahan pokok beras cenderung stabil tidak meengalami kenaikan.
Adanya kenaikan sejumlah komoditas tersebut tentu saja dirasakan pedagang kecil di Rangkasbitung. Seorang pedagang nasi uduk dan ayam geprek di Jalan Oto Iskandar Dinata (Otista) Rangkasbitung, Dian. Ia mengaku kewalahan dengan adanya kenaikan harga seperti cabai dan juga minyak goreng.
Karena menurutnya, dagangan yang diolahnya itu membutuhkan minyak goreng dan juga cabai selain komoditas lain seperti bawang merah, bawang putih dan gula. Dian menyebut, uang Rp100 ribu yang dibawanya untuk berbelanja bahan pokok hanya cukup untuk membeli beberapa komoditas itu pun tidak membeli kiloan.
“Mahal, untuk cabai rawit orange di pasar Rangkasbitung itu Rp80 ribu perkilogram, cabai keriting Rp45-60 ribu perkilogram, tambah minyak goreng dalam kemasan sekarang ini Rp19 ribu. Iya saya berharap harga kembali normal seperti baias, apalagi kondisi pandemi saat ini,” katanya.
Seorang pedagang bahan pokok di pasar Rangkasbitung, Meti juga membenarkan adanya kenaikan harga sejumlah komoditas yang dijualnya seperti cabai rawit, cabai keriting, minyak goreng kemasan, dan lainnya.
“Iya, benar ada kenaikan. Mau bagaimana lagi kalau kita jual seperti biasa rugi dong kita. Kita juga sama ingin harga kembali stabil,” katanya (CR-01/PBN)
Discussion about this post